Senin, 23 Juni 2008

Meja "Mengundang"

Gambar
Biasakan untuk selalu menjaga kerapihan meja Anda. Terutama bila Anda meninggalkannya. Meja kerja yang berantakan atau komputer yang terbuka kerap memancing rasa ingin tahu orang dan seperti 'memberi izin' untuk menuntaskan keingintahuan itu. Menurut etika, kita tidak berhak mengutak-atik wilayah kerja orang lain karena biasanya dianggap melanggar privasi. Jadi, jangan pernah melakukannya bila Anda tidak ingin orang lain melakukannya pada Anda.

Beberapa yang mengundang penasaran, misalnya:

  • Surat-surat yang berserakan di meja, misalnya memo dan surat tagihan. Biasakan untuk menyimpannya di dalam laci terkunci, apalagi bila menyangkut rahasia.
  • Komputer menyala dengan dengan program-program yang terbuka, misalnya email, instan messanger, atau berkas email. Bila Anda ingin meninggalkan tempat sebentar, Anda bisa menutupinya dengan screen saver, bila perlu dapat Anda beri password. Tapi bila meninggalkan cukup lama, sebaiknya dimatikan saja.
  • Ponsel yang tergeletak dengan menu peran terbuka. Biasakan segera keluar, setelah membaca atau mengirim pesan.

Read More..

Penunda

Gambar
Manusia pada umumnya punya kecenderungan sifat pula menunda. Namun, tipe penunda ini ada jenisnya:
  • Tipe komplurif. Penunda jenis ini biasanya tipe pencemas. Dirinya takut menghadapi kritik, celaan, atau dinilai buruk oleh orang lain, sehingga mencari kesempurnaan dalam menyelesaikan pekerjaannya yang tentu saja membutuhkan waktu lebih lama sehingga tampak suka menunda.
  • Tipe penghindar. Kebiasaan menunda ini datang dari rasa malas. Sepertinya selalu ada yang lebih menarik ketimbang mengerjakan tugas yang menunggu penyelesaian. Ingat, sifat malas itu bukan bawaan gen. Tapi muncul dari kebiasaan memanjakan diri secara berlebihan.
  • Tipe pemberontak. Penundaan dilakukan sebagai protes atas suatu keadaan. Semisal sebagai protes kepada atasan yang dinilai yang tidak adil, ditunjukkan dengan menyerahkan tugas secara terlambat.

Read More..

Senin, 16 Juni 2008

Arah Rotasi Bumi

Ada dua jenis gerakan bumi, yaitu revolusi bumi mengelilingi matahari dan rotasi bumi mengelilingi dirinya sendiri. Bumi berotasi dari barat ke timur. Buktinya, terlihat matahari terbit di timur dan terbenam di barat. Sumbu rotasi bumi (sumbu imajiner bumi) membentuk sudut 23,5° terhadap sumbu revolusinya. Sudut ini hampir tidak berubah. Buktinya, kutub utara bumi selalu mengarah ke satu arah, yaitu ke arah bintang utara.
Miringnya sumbu rotasi ini dibuktikan dengan adanya empat musim di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Ketika kemiringannya mengarah ke matahari, di belahan bumi utara yang mendapat lebih banyak sinar matahari, terjadi musim panas. Sebaliknya, di belahan bumi selatan terjadi musim dingin. Di daerah kutub utara tidak ada malam (terus terang sepanjang hari), sebaliknya di daerah kutub selatan tidak ada siang (terus siang). Ketika kemiringanya menjauhi matahari, terjadi musim dingin di utara dan musim panas di selatan. Di antara kedua posisi itu terjadi musim semi dan musim gugur.
Jika sumbu rotasi bumi berubah-ubah, maka bisa terjadi kekacauan musim. Bisa terjadi bulan ini matahari bersinar sepanjang hari, bulan depan matahari sama sekali tidak terlihat. Kehidupan manusia bisa kacau.
Semoga berguna.

Read More..

Senin, 09 Juni 2008

Kurang Lima Ratus


"Kurang lima ratus," kata kondektur bus, waktu aku menyodorkan selembar uang seribuan. Kemarin Sabtu, 24 Mei 2008, aku pulang sekolah naik bis. Malam sebelumnya, pukul sembilan, pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak. Bagi kebanyakan orang merupakan hal sangat memberatkan. Kenaikan harga bahan bakar minyak, selalu menyebabkan kenaikan harga-harga lain. Kebanyakan kendaraan transportasi di Indonesia, masih mempergunakan bahan bakar minyak.
Indonesia, negara anggota OPEC, negara pengekspor minyak dunia, katanya memiliki kekayaan minyak yang melimpah, seharusnya bisa diuntungkan dengan kenaikan minyak dunia. Namun, hal itu tidak terjadi di Indonesia.
Korupsi, lagi-lagi korupsi, korupsilah sebagai penghambat. Bila korupsi sudah dibumihanguskan, kemakmuran bangsa bisa didapat, tidak hanya segelintir manusia. Kebodohan juga. Bila pintar, bisa efisien, menghemat biaya yang tidak perlu. Bila pintar, tidak perlu mengimpor minyak. Malu dong, negara penghasil minyak, kok impor minyak. Dan niat serta keberanian untuk berubah. Tanpa niat dan keberanian untuk berubah, mustahil hal-hal tersebut dapat terwujud.
Lihat Rusia. Setelah tumbangnya Uni Soviet, Rusia nyaris bangkrut, tertimbun utang-utang warisan penguasa sebelumnya. Akan mereka yakin bisa bangkit. Keyakinan mereka terbukti. Rusia berhasil membayar lunas semua utangnya. Apalagi, kalau bukan dari minyak. Mereka, walaupun bukan anggota OPEC, negara pengekspor minyak besar, yang hanya bisa dikalahkan Arab Saudi.
Semoga dengan ini, kita bisa bangkit dari keterpurukan.

Read More..