Minggu, 30 Desember 2007

Harpitnas : Hari Kejepit Nasional

Harpitnas ?
Apa'an tuh?
Bagi yang belum pernah dengar atau pernah dengar tapi mboten ngertos, pasti bingung apakah itu "Harpitnas". Makhluk yang ngleneh ini meupakan singkatan dari "Hari Kejepit Nasional". Harpitnas merupakan istilah yang digunakan di kalangan pelajar Blitar untuk menyebut hari masuk sekolah yang dijepit dengan hari libur. Biasanya sih ikut libur pula. Namun ada istansi sekolah sing bedo dewe tidak libur.
Istlah ini populer di kalangan pelajar di Kabupaten Blitar, tempat tinggal dan belajarku. Nggak 'tau kalo di tempat lain. Mungkin populer mungkin nggak populer bahkan nggak 'tau.
Di sekolahku kemari tanggal senin (24 Desember 2007) libur dalam rangka Harpitnas, sebab hari selasa libur dan minggu pasti libur. Dan rencananya tanggal 31 Desember 2007 juga mau libur, namun tanggal itu adalah hari terakhir membayar uang rekreasi sekolah sehingga tak jadi deh liburnya.
Padahal asyik loh kalo Harpitnas itu libur, jadi liburnya tiga hari.

Read More..

Kamis, 06 Desember 2007

Peringatan Maulid Nabi : Sebuah Kontroversi

Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW merupakan tradisi yang sudah kental dan memasyarakat di kalangan kaum muslim. Bukan cuma di Indonesia, tradisi yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah itu, juga marak diperingati oleh umat Islam berbagai dunia.
Di Indonesia, tradisi ini disahkan oleh negara, sehingga pada hari tersebut dijadikan sebagai hari besar dan hari libur nasional.
As-Suyuti dalam Kitab Husn Al-Maqosid fi Amal Al-Maulud menerangkan bahwa orang yang pertama kali menyelenggarakan Maulud Nabi adalah Malik Mudzofah Ibnu Batati, penguasa dari negeri Ibbril yang terkenal loyal dan berdedikasi tinggi.
Mudzorofah pernah menghadiahkan sepuluh ribu dinar kepada Syekh Abu Al-Khotib Ibnu Dihyah yang telah berhasil menyusun sebuah buku riwayat hidup dan risalah Rasulullah dengan judul At-Tanwir fi Maulud Al-Basyir Al-Nazir.
Pada masa Khalifah Abbasyiyah, sekitar abad kedua belas masehi, perayaan Maulud Nabi dilaksanakan secara resmi yang dibiayai dan difasilitasi oleh khalifah dengan mengundang penguasa lokal. Acara itu diisi dengan puji-pujian dan uraian Maulud Nabi, serta dilangsungkan dengan pawai akbar mengelilingi kota diiringi pasukan berkuda dan angkatan bersenjata.
Dilihat dari sudut pandang hukum syarak ada dua pendapat yang diametral dalam menangani masalah peringatan Maulud Nabi.
Pendapat pertama, yang menentang, mengatakan bahwa Maulud Nabi merupakan bid’ah mazmumah, menyesatkan. Pendapat kedua, yang menerima dan mendukung, beralasan bahwa Maulud Nabi adalah bid’ah mahmudah, inovasi yang baik, dan tidak bertentangan dengan syariat.
Pendapat pertama membangun argumentasinya melalui pendekatan normatif tekstual. Perayaan Maulud Nabi SAW itu tidak ditemukan baiki secara tersurat maupun secara tersirat dalam Al-Quran dan juga Al-Hadis.
Syekh Tajudiin Al-Iskandari, ulama besar berhaluan Malikiyah yang mewakili pendapat pertama, menyatakan Maulud Nabi adalah bid’ah mazmumah, menyesatkan. Penolakan ini ditulisnya dalam Kitab Al-Murid Al-Kalam Ala’amal Al-Maulid.
Pendapat kedua diwakili oleh Ibnu Hajar Al-Atsqolani dan As-Suyuti. Keduanya mengatakan bahwa status hukum Maulud Nabi adalah bid’ah mahmudah. Yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW, tetapi keberadaannya tidak bertentang dengan ajaran Islam.
Bagi As-Suyuti, keabsahan Maulud Nabi Muhammad SAW bisa dianalogikan dengan diamnya Rasulullah ketika mendapatkan orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas keselamatan Nabi Musa dari kejaran Fir’aun.
Maulud Nabi, menurut As-Suyuti, adalah ungkapan syukur atas diutusnya Nabi Muhammad SAW ke muka bumi. Penuturan ini dapat dilihat dalam Kitab Al-Ni’mah Al-Kubra Ala Al-Alam fi Maulid Sayyid Wuld Adam.
Terlepas dari polemik di atas, pelaksanaan Maulud Nabi dapat memberikan manfaat kehidupan beragama kaum muslimin secara filosofis, peringatan Maulud Nabi dapat menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah yang kemudian ditunjukkan dengan mengikuti segala sunahnya dan menumbuhkan kesadaran akan beragama menuju kesempurnaan takwa.
Secara sosiologis, dengan asumsi kehidupan manusia di abad ini, dengan kecenderungan bergaya hidup konsumeristik, hidonistik, dan materialistik, punya andil cukup besar terhadap penurunan tingkat kesadaran seseorang, maka peringatan Maulud Nabi menjadi tuntutan religius yang penting.
Kekhawatiran ini tidak terlalu berlebihan bila kita lihat sabda Nabi:
“Pada mulanya Islam itu asing dan akan kembali asing dan akan kembali asing, maka berbahagianlah bagi orang-orang asing, yakni mereka yang telah menghidupkan sunah Nabi, setelah dirusak orang. Orang yang berpegang teguh dengan sunahku ketika terjadi wabah dekadensi moral, pahalanya sama dengan pahala seratus orang yang mati syahid.” (HR. Ibnu Abbas)

Read More..

Senin, 12 November 2007

Pakaian

Pada dasarnya bahan pakaian apa saja yang ada yang ada di muka bumi ini dapat dipakai, baik bahan pakaian itu berasal dari hewan, tumbuh-tumbuhan, atau dari lainnya. Karena semua itu memang disediakan untuk manusia, kecuali beberapa jenis pakaian yang diharamkan karena sesuatu sebab. Termasuk yang dapat dipakai adalah bermacam perhiasan. Allah SWT berfirman :

“Katakanlah siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan unntuk hamba-hamba-Nya dan siapa pula yang mengharamkan rizki Allah yang baik-baik. Katakanlah semua itu disediakan bagi orang yang beriman dalam kehidupan di dunia, dan semata-mata bagi orang yang beriman pada hari kiamat. Demikanlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang yang mengetahui.” (QS. Al-A’raf : 32)


Walaupun demikan ada pula beberapa jenis pakaian dan perhiasan yang dihalalkan bagi wanita akan tetapi di haramkan bagi pria, yaitu sutera dan emas. Rasullah SAW bersabda :

“Telah diharamkan memakai sutera dan emas bagi orang laki-laki dan dihalalkan bagi perempuan mereka.” (HR. Turmudi)


Berpakaian dan mengenakan perhiasan secara berlebihan dilarang dalam agama. Karena berpakaian yang berlebihan akan merusak kesehatan rohani, misalnya orang akan congkak, sombong, dan meremehkan orang lain. Tersebut dalam firman Allah SWT :

“Hai anak Adam, pakailah pakainmu yang indah di setiap (memasuk) masjid. Makan dan minimlah tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyakaiorang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf : 31)


Dalam kehidupan sehari setiap muslim hendaklah selalu berusaha agar berpakaian yang wajar dan sopan, yakni pakaian yang memenuhi syarat-syarat kesehatan, keindahan, dan kesusilaan. Bukankah setiap muslim telah diwajibkan untuk berpakaian yang menutupi auratnya, yakni bagian-bagian yang tidak pantas untuk dipertontonkan orang lain. Oleh sebab itu bahan pakaian yang terlalu tipis yang dapat menojolkan bagian-bagian tubuh yang tidak pantas dilihat pada orang lain pada dasarnya tidak diperkenankan dalam agama.
Dalam berpakaian juga hendaknya memperhatikan keserasian, kerapian, dan keindahan antara badan dan pakaian. Keserasian, kerapian, dan keindahan sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Sesuatu yang serasi dan rapi akan menjadi sedap dipandang mata. Bukankah setiap orang memiliki naluri untuk menikmati rasa keindahan dalam segala ha. Sedangkan Allah SWT senang kepada sesuatu yang indah. Sebagaimana dalam hadits Rasullah SAW :

“Allah itu Maha Indah dan senang kepada sesuatu yang indah.” (Al-Hadits)


Menurut riwayat pernah salah seorang sahabat datang kepada Rassul, sedangkan janggut dan rambutnya berantakan tidak terurus. Kemudian Rasul memintanya agar rambutnya disisir rapi. Sahabat tersebut kemudian merapikannya dan kembali menghadap Rasul. Maka Rasul bersabda :

“Bukankah ini lebih baik dari pada dia datang sedangkan rambut kepalanya morat-marit seperti syetan?” (HR. Malik)


Untuk keserasian dan keindahan badan diperlukan olahraga yang teratur, agar bentuk tubuh menjadi ramping, tegap, dan tangkas. Begitu pula potongan rambut hendaklah disesuaikan dengan wajah. Sedangkan untuk seserasian dan keindahan pakaian dalam kehidupan sehari-hari pilihlah mode yang sesuai dengan bentuk tubuh serta tinggi tubuh. Akan lebih serasi dan indah bila diselaraskan warna pakain dengan warna kulit pemakainya.
Selain sebagai penjaga kesehatan tubuh serta penutup aurat, pakaian juga berfungsi sebagai perhiasan. Sebagaimana dalam firman Allah SWT :

“Hai anak cucu Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untukmu yang dapat menutupi auratmu dan untuk perhiasan” (QS. Al-A’raf : 26)


Perlu disadari bahwa pakaian yang indah bukanlah selalu yang mahal dan mewah. Bahan pakaian yang sederhana sekalipun, apabila dipakai dengan rapi dan potongan yang serasi dengan pemakainya, akan sedap dipandang mata. Sebaliknya, pakaian yang mahal sekalipun akan menjadi tak sedap dipandang mata jika kusut dan potongannya tidak sesuai dengan bentuk tubuh atau warna kulit pemakainya.
Pakaian melindungi tubuh dari berbagai macam kotoran dan kuman yang mendatangkan penyakit. Pakaian sebaiknya selalu bersih. Dalam ajaran agama Islam disunnatkan mengenakan pakaian berwarna putih. Pakaian berwarna putih bila terkena kotoran dapat segera diketahui.
Sebenarnya segala macam mode tidak dilarang dalam agama asalkan dapat menutup aurat. Pakaian sangat besar penagaruhnya bagi pribadi seseorang. Islam mengajarkan agar setiap muslim selalu mengenakan pakaian yang baik, sederhana, bersih, rapi, dan sopan. Berpakaian yang terlalu berlebihan sebaiknya dihindari. Orang yang berpakaian yang lengkap, rapi, dan bersih akan mendapatkan penghargaan dari orang lain. Sebaliknya orang berpakain yang tidak sopan akan dinilai rendah pula.
Pakaian, besar pula pengaruhnya dalam pergaulan. Memamerkan kemewahan di tengah-tengah orang miskin tidak sesuai dengan ajaran agama. Pakaian-pakaian yang mewah itu akan menjadiakan pemakainya bersikap sombong dan meremehkan orang lain. Orang seperti itu tidak disukai dalam pergaulan. Itulah sebabnya emas dan sutera diharamkan bagi laki-laki. Laki-laki biasanya banyak keluar rumah. Selain itu emas dan sutera termasuk perhiasan yang berlebihan.

Read More..

Sejarah Keluarga Bani Umayyah

Nama Bani Umayyah dalam bahasa Arab berarti anak turun Umayyah, yaitu Umayyah bin Abdul Syams. Ia adalah salah satu pemimpin dalam kabilah suku Quraisy. Abdul Syams adalah saudara dari Hasyim, sama-sama keturunan Abdul Manaf. Dari Bani Hasyim inilah lahir Nabi Muhammad SAW.
Di masa sebelum Islam, Bani Umayyah selalu bersaing dengan Bani Hasyim. Pada waktu itu, Bani Umayyah lebih berperan dalam masyarakat Mekkah. Hal ini disebabkan, mereka menguasai pemerintahan dan perdagangan yang banyak bergantung kepada pengunjung Kakbah. Dipihak lain, Bani Umayyah adalah orang-orang yang sederhana.
Dengan berkembangnya agama Islam, Bani Umayyah merasa bahwa kekuasaannya terancam. Oleh sebab itu, mereka menjadi penentang utama dalam perjuangan Nabi Muhammad SAW, misalnya Abu Sufyan bin Harb. Ia adalah salah satu anggota Bani Umayyah yang beberapa kali menjadi pemimpin suku Quraisy Mekkah dalam peperangan melawan Nabi Muhammad SAW.
Setelah Islam menjadi kuat dan mampu merebut Mekkah, Abu Syufyan dan pihaknya menyerah. Peristiwa itu dinamakan Fathu Makkah dan terjadi pada tahun 8 Hijriah. Akhirnya, Abu Sufyan bin Harb dan anaknya Mu’awiyah bin Abu Sufyan memeluk Islam. Peristiwa ini menjadi awal berperannya Bani Umayyah dalam sejarah Islam.

MU’AWIYAH BIN ABU SUFYAN
Mu’awiyah bin Abu Sufyan adalah putra dari Abu Sufyan bin Harb, seorang tokoh berpengaruh dari Bani Umayyah. Ia masuk Islam bersama ayahnya pada saat terjadi Fathu Makkah. Pada masa Nabi Muhammad SAW, ia menjadi salah satu periwayat hadist yang baik. Pada masa Khalifah Abu Bakar as-Siddiq, Mu’awiyah bin Abu Sufyan memimpin tentara Islam dalam Perang Riddah untuk menumpas golongan kaum murtad.
Peran Mu’awiyah bin Abu Sufyan bertambah besar pada masa Khalifah Usman bin Affan. Pada waktu itu, Mu’awiyah bin Abu Sufyan menjabat gubernur di Damaskus (Suriah). Peristiwa terbunuhnya Khalifah Usman bin Affan menyebabkan perpecahan Mu’awiyah bin Abu Sufyan dengan Ali bin Abi Talib dalam menangani kasus terbunuhnya Usman bin Affan

BERDIRINYA KEKAHALIFAHAN BANI UMAYYAH
Perselisihan antara Ali bin Talib dengan Mu’awiyah bin Abu Sufyan akhirnya pecah menjadi Perang Siffin. Perang tersebut diakhiri Peristiwa tahkim yang menyebabkan munculnya kelompok al-Khawarij, yaitu kelompok di pihak Ali bin Abi Talib yang tidak menerima hasil tahkim. Perselisihan tersebut berakhir dengan terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Talib oleh Ibnu Muljam dari kelompok al-Khawarij.
Sepeninggal Ali bin Abi Talib, pemerintahan dilanjutkan oleh putranya, Hasan bin Ali. Akan tetapi, pemerintahan Hasan bin Ali hanya bertahan beberapa bulan saja. Posisinya yang semakin lemah, keinginannya untuk mrnyatukan seluruh umat Islam, membuat ia menyerahkan pemerintahan kepada Mu’awiyah bin Abu Sufyan. Hasan bin Ali tidak menginginkan peperangan berkepanjangan yang meminta banyak korban jiwa di kalangan umat Islam.
Peristiwa penyerahan kekuasaan dari Hasan bin Ali kepada Mu’awiyah bin Abu Sufyan itu terkenal dengan sebutan amul jama’ah atau tahun penyatuan. Peristiwa itu terjadi pada tahun 41 H atau 661 M. Sejak saat itu, secara resmi pemerintahan Islam dipegang ole Mu’awiyah bin Abu Sufyan. Ia kemudian memindahkan pusat kekuasaan dari Madinah ke Damaskus (Suriah).

MASA PEMERINTAHAN BANI UMAYYAH
Bani Umayyah memegang kekuasaan Islam selama sembilan puluh tahun dengan pusat pemerintahan di Damaskus. Selama kurun waktu tersebut pemerintahan di pegang oleh empat belas orang khalifah. Khalifah-khalifah itu adalah sebagai berikut:
  1. Mu’awiyah bin Abu Sufyan (Mu’awiyah I) - (661M-680M)
  2. Yazid bin Mu’awiyah (Yazid I) - (680M-683M)
  3. Mu’awiyah bin Yazid (Mu’awiyah II) - (683M-684M)
  4. Marwan bin Hakam (Marwan I) - (684M-685M)
  5. Abdul Malik bin Marwan - (685M-705M)
  6. Al-Walid bin Abdul Malik (Al-Walid I) - (705M-715M)
  7. Sulaiman bin Abdul Malik - (715M-717M)
  8. Umar bin Abdul Aziz (Umar II) - (717M-720M)
  9. Yazid bin Abdul Malik (Yazid II) - (720M-724M)
  10. Hisyam bin Abdul Malik - (724M-743M)
  11. Walid bin Yazid (Al-Walid III) - (743M-744M)
  12. Yazid bin Walid (Yazid III) - (744M)
  13. Ibrahim bin Walid - (744M)
  14. Marwan bin Muhammad (Marwan II) - (744M-750M)
Di antara khalifah-khalifah itu terdapat beberapa khalifah yang menonjol dan memberikan sumbangan terhadap perkembangan agama serta kebudayaan umat Islam. Khalifah-khalifah tersebut adalah sebagai berikut:

a MU’AWIYAH BIN ABU SUFYAN
Mu’awiyah bin Abu Sufyan adalah pendiri kekhalifahan Bani Umayyah. Ia memerintah selama sembilan belas tahun (661M-680M). Pada masa pemerintahannya, Islam menyebar ke arah barat dan timur. Di bidang pemerintahan, Mu’awiyah bin Abu Sufyan mendirikan pos dinas untuk memperlancar administrasi pusat dengan daerah. Di bidang perekonomian, ia mencetak mata uang. Selanjutnya di bidang hukum, ia memunculkan profesi qadi yang bertugas untuk memutuskan hukum dalam permasalahan-permasalahan yang muncul di kalangan umat Islam.

b ABDUL MALIK BIN MARWAN
Abdul Malik bin Marwan memerintah selama dua puluh tahun (685M-705M). Pada masa pemerintahannya, tentara Islam bergerak lebih jauh ke timur. Disamping perluasan wilayah, ia juga mengubah mata uang Byzantium dan Persia menjadi mata uang bertuliskan kata dalam huruf Arab. Selain itu, ia juga menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi dalam administrasi negara.

c AL-WALID BIN ABDUL MALIK
Al-Walid bin Abdul Malik memerintah selama sepuluh tahun (705M-715M). Pada masa pemerintahannya, tentara Islam menguasai Maroko dan Aljazair di Afrika Utara. Tahun 711M, ia mengirim pasukan Islam yang dipimpin Tariq bin Ziyad menyeberangi Selat Gibraltar dan menyerang Spanyol serta berhasil menguasai Kordora, Sevilla, Elvira, dan Toledo. Di bidang sosial, ia membangun panti untuk orang cacat. Semua pegawai yang bekerja di panti itu mendapatkan gaji tetap dari khalifah. Selain itu, ia juga membangun jaringan jalan raya, pabrik-pabrik, gedung-gedung pemerintahan, dan masjid-masjid.

d UMAR BIN ABDUL AZIZ
Umar menjadi khalifah menggantikan Sulaiman yang wafat pada tahun 717M. Beliau di bai'at sebagai khalifah pada hari Jum'at setelah shalat Jum'at. Hari itu juga setelah ashar, rakyat dapat langsung merasakan perubahan kebijakan khalifah baru ini. Khalifah Umar, masih satu nasab dengan Khalifah kedua, Umar bin Khattab dari garis ibu.
Umar bin Abdul Aziz memerintah dalam waktu tidak lama, hanya sampai tahun 720M atau hanya selama tiga tahun. Walaupun sebentar, ia berhasil mencapai banyak kemajuan. Pada waktu itu, tentara Islam dipimpin Abdurrahman al-Gafiqi memasuki Bordeaux, Poitier, dan Tour di Perancis. Angkatan laut Islam juga berhasil menguasai pulau-pulau di Laut Tengah. Setelah perluasan wilayah tersebut, ia menitikberatkan perhatiannya di bidang politik dan pemerintahan dalam negeri. Ia mulai menjalin hubungan kembali dengan golongan Syiah serta memberikan kebebasan kepada penganut agama lain untuk menjalankn ibadahnya. Ia juga memperingan pajak dan menyamakan kedudukan orang Arab dengan orang Malawi.

e HISYAM BIN ABDUL MALIK
Hisyam bin Abdul Malik memerintah selama sembilan belas tahun (724M-743M). Pada masa pemerintahannya, Bani Umayyah mengalami kemunduran. Hal itu di sebabkan banyak kerusuhan dan gerakan yang melawan khalifah. Di antara gerakan yang paling kuat adalah gerakan dari Bani Hasyim yang di dukung oleh kaum Malawi. Hisyam bin Abdul Malik sebenarnya merupakan khalifah yang cakap. Ia banyak melakukan pembenahan dalam pemerintahannya. Akan tetapi, gerakan perlawanan pada waktu itu sudah sedemikian kuat. Selain itu, sepeninggal Hisyam ibn Abd al-Malik, khalifah-khalifah Bani Umayyah yang tampil bukan hanya lemah tetapi juga bermoral buruk. Hal ini makin memperkuat golongan oposisi. Akhirnya, pada tahun 750 M, Daulat Umayyah digulingkan Bani Abbas yang bersekutu dengan Abu Muslim al-Khurasani. Marwan bin Muhammad, khalifah terakhir Bani Umayyah, melarikan diri ke Mesir, ditangkap dan dibunuh di sana.

FAKTOR PENYEBAB KEHANCURAN BANI UMAYYAH
Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran. Faktor-faktor itu antara lain adalah:
  • Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru bagi tradisi Arab yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturannya tidak jelas. Ketidakjelasan sistem pergantian khalifah ini menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana.
  • Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-konflik politik yang terjadi di masa Ali. Sisa-sisa Syi'ah (para pengikut Ali) dan Khawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka seperti di masa awal dan akhir maupun secara tersembunyi seperti di masa pertengahan kekuasaan Bani Umayyah. Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini banyak menyedot kekuatan pemerintah.
  • Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam, makin meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para penguasa Bani Umayyah mendapat kesulitan untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Disamping itu, sebagian besar golongan mawali (non Arab), terutama di Irak dan wilayah bagian timur lainnya, merasa tidak puas karena status mawali itu menggambarkan suatu inferioritas, ditambah dengan keangkuhan bangsa Arab yang diperlihatkan pada masa Bani Umayyah.
  • Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah di lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan. Disamping itu, golongan agama banyak yang kecewa karena perhatian penguasa terhadap perkembangan agama sangat kurang.
  • Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas ibn Abd al-Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan golongan Syi'ah, dan kaum mawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerintahan Bani Umayyah.

PENINGGALAN BERSEJARAH BANI UMMAYAH
Pada masa Bani Umayyah pembangunan fisik juga mendapatkan perhatian yang besar. Dengan berpindahnya pusat kekuasaan keluar dari Jazirah Arab, pembangunan fisik juga tidak terpusat di Jazirah Arab saja. Usaha yang dilakukan oleh Bani Umayyah dalam kaitannya dengan keberadaan bangunan bersejarah adalah :
  1. Mengubah Katedral St. John di Damaskus menjadi masjid;
  2. Menggunakan Katedral Hims sebagai gereja sekaligus masjid;
  3. Merenovasi Masjid Nabawi;
  4. Membangun Istana Qusayr Amrah dan Istana al-Musatta yang digunakan sebagai tempat peristirahatan di padang pasir.
Bukti-bukti peninggalan tersebut menunjukkan bahwa pada masa Bani Umayyah umat Islam sudah mencapai tingkat peradaban yang tinggi. Hal itu menjadi cikal bakal perkembangan ilmu pengetahuan yang ada pada saat ini.

LIHAT PULA

Read More..

Islam

Islam (bahasa Arab, al-islām الإسلام, "berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Agama ini termasuk agama samawi (agama-agama yang dipercaya oleh para pengikutnya diturunkan dari langit) dan termasuk dalam golongan agama Ibrahim. Dengan lebih dari satu seperempat milyar orang pengikut di seluruh dunia [1][2], menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia. Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim, adapun lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Nabi Muhammad SAW. adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.

Aspek kebahasaan
Dalam bahasa Arab, Islām berarti “berserah diri” dan merupakan suatu Dīn yang berarti "aturan" atau "sistem" (QS Al-Maidah:83). Secara etimologis, kata tersebut diturunkan dari akar yang sama dengan kata salām yang berarti “damai”. Kata 'Muslim' (sebutan bagi pemeluk agama Islam) juga berhubungan dengan kata Islām. Kata tersebut berarti “orang yang berserah diri kepada Allah" dalam bahasa Indonesia.

Kepercayaan
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatān ("dua kalimat persaksian"), yaitu "Laa ilaha ilallah, Muhammadar Rasulullah" — yang berarti "Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusan Allah". Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, berarti ia sudah dapat dianggap sebagai seorang Muslim atau mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Umat Muslim percaya bahwa Allāh menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, seperti Nabi Adam as., Nuh as., Ibrahim as., Musa as., Isa as., dan nabi lainnya (untuk lebih lanjutnya, silakan baca artikel mengenai Para nabi dan rasul dalam Islam) yang diakhiri oleh Nabi Muhammad SAW. sebagai nabi dan rasul utusan Allah terakhir sepanjang masa (khataman-nabiyyin). Umat Islam juga meyakini Al-Qur'an sebagai kitab suci dan pedoman hidup mereka yang disampaikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara Malaikat Jibril yang sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya (QS Al-Baqarah:2). Allah juga telah berjanji akan menjaga keotentikan Al-Quran hingga akhir zaman dalam suatu ayat.
Adapun sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur'an, umat Islam juga diwajibkan untuk mengimani kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan sebelum Al-Qur'an (Zabur, Taurat, Injil, dan suhuf atau lembaran Ibrahim) melalui nabi dan rasul terdahulu adalah benar adanya (QS Al-Baqarah:3). Namun muslim juga percaya bahwa selain Al Qur'an seluruh firman Allah telah mengalami perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas, maka umat Islam meyakini bahwa Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan menyempurnakan kitab sebelumnya.
Umat Islam juga percaya bahwa Islam adalah agama yang dianut oleh seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Nabi Adam as., dengan demikian tentu saja Nabi Ibrahim as. juga menganut Islam (QS Al-Baqarah:130-132) 2:130. Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai Nabi Ibrahim as. Di dalam Al-Qur'an, penganut Yahudi dan Kristen sering disebut sebagai Ahli Kitab atau Ahlul Kitab.

Sumber

Read More..

Rukun Islam dan Rukun Iman

Lima Rukun Islam
Para ulama mengharuskan setiap Muslim mematuhi lima pilar utama dalam Islam yang disebut sebagai Rukun Islam, yaitu:

  1. Mengucap dua kalimah syahadat dan meyakini bahwa tidak ada yang berhak ditaati dan disembah selain Allah dan meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah rasul Allah.
  2. Menunaikan shalat lima kali sehari.
  3. Berpuasa pada bulan Ramadhan.
  4. Membayar zakat.
  5. Menunaikan ibadah haji bagi mereka yang mampu.

Enam Rukun Iman
Muslim juga mempercayai Rukun Iman yang terdiri atas 6 perkara yaitu:
  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada malaikat Allah
  3. Iman kepada kitab-kitab Allah (Al Qur'an, Injil, Taurat, Zabur, lembaran Ibrahim)
  4. man kepada nabi dan rasul Allah
  5. Iman kepada hari kiamat
  6. Iman kepada qada dan qadar

Read More..

Konsep Fundamental

Konsep fundamental dalam Islam adalah Tauhid yakni mengakui keesaan Tuhan dan menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya. Konsep ini dituangkan dengan jelas dan sederhana pada surat Al-Ikhlas (surat ke 112) yang terjemahannya antara lain :

Katakanlah "Allah (Tuhan) itu satu".
  1. "Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu".
  2. "Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan".
  3. "dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
Dalam bahasa Arab, Tuhan disebut sebagai Allah. Kata ini secara etimologis terhubung dengan ilah "ketuhanan", Allah adalah juga kata yang digunakan oleh orang Kristen (Nasrani) dan Yahudi Arab sebagai terjemahan dari ho theos dari Perjanjian Baru dan Septuaginta.
Nama "Allah" tidak memiliki bentuk jamak dan tidak diasosiasikan dengan jenis kelamin tertentu. Dalam Islam sebagaimana disampaikan dalam Al Qur'an dikatakan:
"(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat". (QS 42 : 11)

Allah adalah Nama Tuhan (ilah) dan satu-satunya Tuhan sebagaimana perkenalan-Nya kepada manusia melalui Al Quran :
"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku". (QS. 20 : 14)

Pemakaian kata Allah secara linguistik mengindikasikan kesatuan. Umat Islam percaya bahwa Tuhan yang mereka sembah adalah sama dengan Tuhan umat Yahudi dan Nasrani, dalam hal ini adalah Tuhan Ibrahim. Namun, Islam menolak ajaran Kristen menyangkut paham Trinitas dimana hal ini dianggap Politheisme.

Mengutip Qur'an, surat An-Nisa(4) :171:
"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agama dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al-Masih, Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan kalimat-Nya) yang disampaikannya kepada Maryam dan (dengan tiupan ) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Dan janganlah kamu mengatakan :"Tuhan itu tiga", berhentilah dari ucapan itu. Itu lebih baik bagi kamu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa. Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara".

Dalam Islam visualisasi atau penggambaran Tuhan tidak dijumpai, hal ini dilarang karena dapat berujung pada pemberhalaan dan justru penghinaan, karena Tuhan tidak serupa dengan apapun (Asy-syuraa QS. 42 : 11). Sebagai gantinya, Islam menggambarkan Tuhan dalam 99 nama / gelar / julukan Tuhan (asma'ul husna) yang menggambarkan sifat ketuhanan-Nya sebagaimana terdapat pada Al Qur'an.

Read More..

Muhammad

Muhammad (bahasa Arab: محمد, juga dikenal sebagai Mohammad, Mohammed, dan kadang-kadang oleh orientalis Mahomet, Mahomed) adalah pembawa ajaran Islam, dan diteladani oleh umat Muslim sebagai nabi Allah (Rasul) yang terakhir. Menurut biografi tradisional Muslimnya (dalam bahasa Arab disebut sirah), ia lahir sekitar tahun 570 di Mekkah (atau "Makkah") dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini).
"Muhammad" dalam bahasa Arab berarti "dia yang terpuji". Muslim mempercayai bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Muhammad S.A.W adalah penyempurnaan dari agama-agama yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Mereka memanggilnya dengan gelar Rasulullah (رسول الله), dan menambahkan kalimat sallallaahu alayhi wasallam (صلى الله عليه و سلم, yang berarti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya"; sering disingkat "S.A.W") setelah namanya.

Silsilah Keluarga
Kelahiran

Para penulis sirah (biografi) Nabi Saw pada umumnya sepakat bahwa Nabi Muhammad Saw lahir di Tahun Gajah 570 M. Adalah pasti bahwa Beliau Saw meninggal tahun 632 M. Bila saat itu usianya 62-63 tahun, berarti Beliau Saw lahir tahun 570 M.
Hampir semua ahli hadits dan sejarawan sepakat bahwa Nabi Saw lahir di bulan Rabiulawal, kendati mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya. Di kalangan Syi'ah, sesuai dengan arahan para Imam yang merupakan keturunan langsung Nabi, menyatakan bahwa Nabi lahir pada hari Jumat, 17 Rabiulawal, sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa beliau lahir pada hari Senin, 12 Rabiulawal atau (2 Agustus 570M)

Orang tua
Ayahnya bernama Abdullah bin Abdul-Muththalib bin Hâsyim bin 'Abd al-Manâf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'b. Ibunya bernama Aminah binti Wahab bin 'Abd Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka'b.
Jika dilihat dari sini ini, maka silsilah Muhammad dari kedua orang tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka'b bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraish) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudar bin Nizar bin Ma`ad bin Adnan.Dimana Adnan merupakan keturunan langsung laki-laki dari Ismail bin Ibrahim, yaitu keturunan Sam bin Nuh.

Menjadi Yatim Piatu
Saat Muhammad masih dalam kandungan, ayahnya Abdullah bin 'Abd al-Muththalib ketika kembali dari Suriah untuk urusan dagang bersama kafilah dari Mekkah, jatuh sakit dan meninggal di Yatsrib. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (atau Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun tak lama, dalam perjalanan pulang ibunya pun jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa' yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan di sanalah ia dikuburkan.

Diasuh kakek dan paman
Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, 'Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestina).

Masa remaja
Dalam masa remajanya, diriwayatkan bahwa Muhammad percaya sepenuhnya dengan keesaan Tuhan. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-sifat angkuh dan sombong. Ia menyayangi orang-orang miskin, para janda dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia juga menghindari semua kejahatan yang biasa di kalangan bangsa Arab pada masa itu seperti berjudi, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq (yang benar) dan Al-Amin (yang terpercaya). Ia senantiasa dipercayai sebagai penengah bagi dua pihak yang bertikai di kampung halamannya di Mekkah.

Menikah
Selama hidupnya Muhammad menikahi 11 atau 13 orang wanita (terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini). Pada umur 25 Tahun ia menikah dengan Khadijah, yang berlangsung selama 25 tahun hingga Khadijah wafat. Pernikahan ini digambarkan sangat bahagia, sehingga saat meninggalnya Khadijah (yang bersamaan dengan tahun meninggalnya Abu Thalib pamannya) disebut sebagai tahun kesedihan.
Sepeninggal Khadijah, Muhammad disarankan oleh Khawla binti Hakim, bahwa sebaiknya ia menikahi Sawda binti Zama (seorang janda) atau Aisyah (putri Abu Bakar, dimana Muhammad akhirnya menikahi keduanya. Kemudian setelah itu Muhammad tercatat menikahi beberapa wanita lagi sehingga mencapai total sebelas orang, dimana sembilan diantaranya masih hidup sepeninggal Muhammad. Para ahli sejarah antara lain Watt dan Esposito berpendapat bahwa sebagain besar perkawinan itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab), atau memberikan penghidupan bagi para janda (saat itu janda lebih susah untuk menikah karena budaya yang menekankan perkawinan dengan perawan).
Status dari beberapa istri Muhammad menjadi sumber perdebatan dalam sejarah. Maria al-Qibtiyya dikatakan seorang budak atau seorang budak yang dibebaskan. Di sisi lain terdapat perdebatan tentang umur Aisyah saat dinikahi. Sebagian besar referensi (termasuk sahih Bukhari dan sahih Muslim) menyatakan bahwa upacara perkawinan tersebut terjadi diusia enam tahun, dan Aisyah diantarkan memasuki rumah tangga Muhammad sejak umur sembilan tahun. Sementara pada hadits lainnya dikatakan Aisyah pada umur belasan tahun saat itu.
Terdapat perbedaan pemahaman mengenai istilah "memasuki rumah tangga" Muhammad, sebagaimana yang dinyatakan dalam hadits-hadits sahih tersebut. Umumnya umat Islam berpendapat bahwa perlakukan Aisyah sebagai istri terjadi saat ia sudah mengalami menstruasi. Pendapat lain mengatakan bahwa perdebatan mengenai umur Aisyah yang terjadi pada abad ke-7 (dimana praktik pernikahan dengan anak adalah tradisi umum yang juga pernah terjadi di India, China dan bahkan Eropa) yang dibawa ke abad modern telah keluar dari konteks. Terlepas dari perdebatan tersebut tidak didapatkan informasi lain tentang umur pasti Aisyah saat menikah.

Kerasulan
Muhammad dilahirkan di tengah-tengah masyarakat jahiliyah. Ia sering menyendiri ke Gua Hira', sebuah gua bukit dekat Mekah, yang kemudian dikenali sebagai Jabal An Nur karena bertentangan sikap dengan kebudayaan Arab pada zaman tersebut. Di sinilah ia sering berfikir dengan mendalam, memohon kepada Allah supaya memusnahkan kekafiran dan kejahiliyyahan.
Pada suatu malam, ketika Muhammad sedang bertafakur di Gua Hira', Malaikat Jibril mendatanginya. Jibril membangkitkannya dan menyampaikan wahyu Allah di telinganya. Ia diminta membaca. Ia menjawab, "Saya tidak bisa membaca". Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad membaca, tetapi jawabannya tetap sama.
Akhirnya, Jibril berkata:
"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."

Ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Muhammad. Ketika itu ia berusia 40 tahun. Wahyu turun kepadanya secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Wahyu tersebut telah diturunkan menurut urutan yang diberikan Muhammad, dan dikumpulkan dalam kitab bernama Al Mushaf yang juga dinamakan Al-Quran (bacaan). Kebanyakan ayat-ayatnya mempunyai arti yang jelas, sedangkan sebagiannya diterjemahkan dan dihubungkan dengan ayat-ayat yang lain. Sebagian ayat-ayat adapula yang diterjemahkan oleh Muhammad sendiri melalui percakapan, tindakan dan persetujuannya, yang terkenal dengan nama As-Sunnah. Al-Quran dan As-Sunnah digabungkan bersama merupakan panduan dan cara hidup bagi "mereka yang menyerahkan diri kepada Allah", yaitu penganut agama Islam.

Perbedaan dengan nabi dan rasul terdahulu
Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya bahwa Muhammad diutus Allah untuk menjadi Nabi bagi seluruh umat manusia (QS. 34 : 28), sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus untuk umatnya masing-masing (QS 10:47, 23:44) seperti halnya Nabi Musa yang diutus Allah kepada kaum Bani Israil.
Sedangkan persamaannya dengan nabi dan rasul sebelumnya ialah sama-sama mengajarkan Tauhid, yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak disembah atau diibadahi itu hanyalah Allah (QS 21:25).

Cobaan
Pada awalnya dakwah Islam yand dilakukan Muhammad ditentang mayoritas masyarakat Arab. Kebanyakan dari mereka yang percaya dan meyakini adalah para anggota keluarganya dan golongan masyarakat awam, antara lain Khadijah, Ali, Zayd dan Bilal. Namun kemudian, setelah Muhammad mengumumkan secara terbuka agama Islam dan bergabungnya tokoh-tokoh terkemuka seperti Abu Bakar, Utsman bin Affan, Zubair bin Al Awwam, Abdul Rahman bin Auf, Ubaidillah bin Harits, Amr bin Nufail dan banyak lagi membuat Islam tidak lagi menjadi terasing dan aneh.
Akibat halangan dari masyarakat jahiliyyah di Mekkah, sebagian orang Islam disiksa, dianiaya, disingkirkan dan diasingkan. Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pengikutnya membuat lahirnya ide berhijrah ke Habsyah. Negus (raja) Habsyah, memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah ke negaranya dan melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah.

Hijrah

Di Mekah terdapat Ka'bah yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim a.s. Masyarakat jahiliyah Arab dari berbagai suku berziarah ke Ka'bah dalam suatu kegiatan tahunan, dan mereka menjalankan berbagai tradisi keagamaan mereka dalam kunjungan tersebut. Muhammad mengambil peluang ini untuk menyebarkan Islam. Di antara mereka yang tertarik dengan seruannya ialah sekumpulan orang dari Yathrib (dikemudian hari berganti nama menjadi Madinah). Mereka menemui Muhammad dan beberapa orang Islam dari Mekkah di suatu tempat bernama Aqabah secara sembunyi-sembunyi. Setelah menganut Islam, mereka lalu bersumpah untuk melindungi Islam, Rasulullah (Muhammad) dan orang-orang Islam Mekkah.
Tahun berikutnya, sekumpulan masyarakat Islam dari Yathrib datang lagi ke Mekkah. Mereka menemui Muhammad di tempat mereka bertemu sebelumnya. Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu pamannya yang saat itu belum menganut Islam, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka mengundang orang-orang Islam Mekkah untuk berhijrah ke Yathrib. Muhammad akhirnya setuju untuk berhijrah ke kota itu.
Mengetahui bahwa banyak masyarakat Islam berniat meninggalkan Mekkah, masyarakat jahiliyah Mekkah berusaha menghalang-halanginya, karena beranggapan bahwa bila dibiarkan berhijrah ke Yathrib, orang-orang Islam akan mendapat peluang untuk mengembangkan agama mereka ke daerah-daerah yang lain. Setelah berlangsung selama kurang lebih dua bulan, masyarakat Islam dari Mekkah pada akhirnya berhasil sampai dengan selamat ke Yathrib, yang kemudian dikenal sebagai Madinah atau "Madinatun Nabi" (kota Nabi).

Madinah
Di Madinah, pemerintahan (kalifah) Islam diwujudkan di bawah pimpinan Muhammad. Umat Islam bebas beribadah (shalat) dan bermasyarakat di Madinah. Quraish Makkah yang mengetahui hal ini kemudian melancarkan beberapa serangan ke Madinah, akan tetapi semuanya dapat diatasi oleh umat Islam. Satu perjanjian damai kemudian dibuat dengan pihak Quraish. Walaupun demikian, perjanjian itu kemudian diingkari oleh pihak Quraish dengan cara menyerang sekutu umat Islam.

Penaklukan Makkah
Pada tahun ke-8 setelah berhijrah ke Madinah, Muhammad berangkat kembali ke Makkah dengan pasukan Islam sebanyak 10.000 orang. Penduduk Makkah yang khawatir kemudian setuju untuk menyerahkan kota Makkah tanpa perlawanan, dengan syarat Muhammad kembali pada tahun berikutnya. Muhammad menyetujuinya, dan ketika pada tahun berikutnya ia kembali maka ia menaklukkan Mekkah secara damai. Muhammad memimpin umat Islam menunaikan ibadah haji, memusnahkan semua berhala yang ada di sekeliling Ka'bah, dan kemudian memberikan amnesti umum dan menegakkan peraturan agama Islam di kota Mekkah.

Sumber

Read More..

Hutang

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kadang seseorang memerlukan berhutang kepada orang lain, baik berupa barang atau uang. Berhutang itu hukumnya mubah (boleh) dan tidak termasuk meminta-minta yang dicela oleh agama. Karena yang berhutang akan mengembalikan pada hari yang lain. Sedangkan berpiutang atau memberikan hutang kepada orang lain hukumnya sunah, jika diminta yang membutuhkannya. Karena dianjurkan oleh agama. Bahkan dapat juga menjadi wajib bila yang berhutang sangat terdesak dan membutuhkan. Islam sangat memerintahkan agar suka menolong orang yang membutuhkan.
Oleh karena dititikberatkan untuk memberikan pertolongan, maka utang-piutang menurut ajaran Islam tidak dibenarkan jika memberatkan pihak yang berhutang, seperti tidak memberikan kelonggaran kepada orang yang berhutang karena berhalangan mengembalikannya pada waktu yang telah ditentukan. Begitu pula tidak dibenarkan mengadakan perjanjian agar memberikan bunga sewaktu mengembalikan atau meminta tambahan bila yang berhutang terlambat melunasinya pada waktunya. Sebab yang demikian termasuk penindasan, di mana yang lapang mencari kesempatan di saat orang lain mengalami kesempitan. Tidaklah pantas bila orang yang mampu menolong orang lain, mengambil keuntungan dari orang yang memerlukannya.
Sementara itu orang yang berhutang wajib membayar hutangnya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, kecuali jika memang benar-benar belum mampu. Dalam hal ini hendaknya meminta maaf kepada orang berpiutang kepadanya. Akan tetapi bila mampu tidak diperkenankan menunda-nunda pembayaran hutang, sebab yang demikian termasuk kezaliman. Rasullah bersabda :

“Menunda-nunda pembayaran hutang bagi orang yang mampu melunasinya, adalah suatu kezaliman.” (HR. Bukhari Muslim)

Adapun memberi tambahan dalam pembayaran hutang diperkenankan asal tidak diisyaratkan sebelumnya. Jadi, atas kehendak yang berhutang. Hal itu sesuai dengan sabda Nabi :
“Yang terbaik di antara kamu ialah yang paling baik dalam pembayaran hutang.” (HR. Bukhari Muslim)

Untuk menjaga agar tidak terjadi perselisihan dalam utang-piutang, maka pencatatan sangat diperlukan. Apalagi jika utang-piutang itu meliputi jumlah yang banyak. Dalam hal ini perjanjian utang-piutang sangat diperlukan, lengkap dengan sanksi-sanksinya. Hal itu sesuai dengan firman Allah :
“Wahai orang-orang yang berimanjika kamu berhutang-piutang tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya.” (QS. Al-Baqarah:282)

Memberikan barang sebagai jaminan hutang diperkenankan dalam agama dengan ketentuan bila pada waktu yang telah ditentuka, pelunasan hutang tidak dapat dilakukan oleh yang berhutang, maka barang jaminan tersebut dapat dijual, untuk melunasinya. Tentu saja dengan harga yang wajar. Dan jika ternyata nilai barang tersebut lebih besar dari hutang, maka kelebihannya haris dikembalikan kepada orang yang berhutang.

Read More..

Mazhab Syafi'i

Mazhab Syafi'i (bahasa Arab: شافعية , Syaf'iyah) adalah mazhab fiqih yang dicetuskan oleh Muhammad bin Idris asy-Syafi'i atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Syafi'i. Mazhab ini kebanyakan dianut para penduduk Mesir bawah, Arab Saudi bagian barat, Suriah, Indonesia, Malaysia, Brunei, pantai Koromandel, Malabar, Hadramaut, dan Bahrain.

Sejarah
Pemikiran fiqh mazhab ini diawali oleh Imam Syafi'i, yang hidup di zaman pertentangan antara aliran Ahlul Hadits (cenderung berpegang pada teks hadist) dan Ahlur Ra'yi (cenderung berpegang pada akal pikiran atau ijtihad). Imam Syafi'i belajar kepada Imam Malik sebagai tokoh Ahlul Hadits, dan Imam Muhammad bin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh Ahlur Ra'yi yang juga murid Imam Abu Hanifah.
Imam Syafi'i kemudian merumuskan aliran atau mazhabnya sendiri, yang dapat dikatakan berada di antara kedua kelompok tersebut. Imam Syafi'i menolak Istihsan dari Imam Abu Hanifah maupun Mashalih Mursalah dari Imam Malik. Namun demikian Mazhab Syafi'i menerima penggunaan qiyas secara lebih luas ketimbang Imam Malik. Meskipun berbeda dari kedua aliran utama tersebut, keunggulan Imam Syafi'i sebagai ulama fiqh, ushul fiqh, dan hadits di zamannya membuat mazhabnya memperoleh banyak pengikut; dan kealimannya diakui oleh berbagai ulama yang hidup sezaman dengannya.

Dasar-dasar
Dasar-dasar Mazhab Syafi'i dapat dilihat dalam kitab ushul fiqh Ar-Risalah dan kitab fiqh al-Umm. Di dalam buku-buku tersebut Imam Syafi'i menjelaskan kerangka dan prinsip mazhabnya serta beberapa contoh merumuskan hukum far'iyyah (yang bersifat cabang). Dasar-dasar mazhab yang pokok, ialah berpegang pada:
  1. Al-Quran, tafsir secara lahiriah, selama tidak ada yang menegaskan bahwa yang dimaksud bukan arti lahiriahnya. Imam Syafi'i pertama sekali selalu mencari alasannya dari Al-Qur'an dalam menetapkan hukum Islam.
  2. Sunnah dari Rasulullah SAW kemudian digunakan jika tidak ditemukan rujukan dari Al-Quran. Imam Syafi'i sangat kuat pembelaannya terhadap sunnah sehingga dijuluki Nashir As-Sunnah (pembela Sunnah Nabi).
  3. Ijma' para Sahabat Nabi, yang tak diketahui ada perselisihan tentang itu. Ijma' yang diterima Imam Syafi'i sebagai landasan hukum adalah ijma' para sahabat, bukan kesepakatan seluruh mujtahid pada masa tertentu terhadap suatu hukum; karena menurutnya hal seperti ini tidak mungkin terjadi.
  4. Qiyas yang dalam Ar-Risalah disebut sebagai ijtihad, apabila dalam ijma' tidak juga ditemukan hukumnya. Akan tetapi Imam Syafi'i menolak dasar istihsan dan istislah sebagai salah satu cara menetapkan hukum Islam.


Qaul Qadim dan Qaul Jadid

Imam Syafi'i pada awalnya pernah tinggal menetap di Baghdad. Selama ia tinggal di sana, ia mengeluarkan ijtihad-ijtihadnya, yang biasa disebut dengan istilah Qaul Qadim (pendapat yang lama).
Ketika kemudian Imam Syafi'i pindah ke Mesir kerena munculnya aliran Mu’tazilah yang telah berhasil mempengaruhi kekhalifahan, ia melihat kenyataan dan masalah yang berbeda dengan yang sebelumnya ditemui di Baghdad. Ia kemudian mengeluarkan ijtihad-ijtihad baru yang berbeda, atau yang biasa disebut dengan istilah Qaul Jadid (pendapat yang baru).
Imam Syafi'i berpendapat bahwa tidak semua qaul jadid menghapus qaul qadim. Jika tidak ditegaskan penggantiannya dan terdapat kondisi yang cocok baik dengan qaul qadim ataupun dengan qaul jadid, maka dapat digunakan salah satunya. Dengan demikian terdapat beberapa keadaan dimana kedua qaul tersebut dapat digunakan, dan keduanya tetap dianggap berlaku oleh para pemegang Mazhab Syafi'i.

Penyebaran
Penyebar-luasan pemikiran Mazhab Syafi'i berbeda dengan Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki, yang banyak dipengaruhi oleh kekuasaan kekhalifahan. Pokok pikiran dan prinsip dasar Mazhab Syafi'i terutama disebar-luaskan dan dikembangkan oleh para muridnya. Murid-murid utama Imam Syafi'i di Mesir, yang menyebar-luaskan dan mengembangkan Mazhab Syafi'i pada awalnya adalah:
  • Yusuf bin Yahya al-Buwaiti (w. 846)
  • Abi Ibrahim Ismail bin Yahya al-Muzani (w. 878)
  • Ar-Rabi bin Sulaiman al-Marawi (w. 884)
Imam Ahmad bin Hanbal yang terkenal sebagai ulama hadits terkemuka dan pendiri fiqh Mazhab Hambali, juga pernah belajar kepada Imam Syafi'i. Selain itu, masih banyak ulama-ulama yang terkemudian yang mengikuti dan turut menyebarkan Mazhab Syafi'i, antara lain:
  • Imam Abu al-Hasan al-Asy'ari
  • Imam Bukhari
  • Imam Muslim
  • Imam Nasa'i
  • Imam Baihaqi
  • Imam Turmudzi
  • Imam Ibnu Majah
  • Imam Tabari
  • Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani
  • Imam Abu Daud
  • Imam Nawawi
  • Imam as-Suyuti
  • Imam Ibnu Katsir
  • Imam adz-Dzahabi
  • Imam al-Hakim


Peninggalan
Imam Syafi'i terkenal sebagai perumus pertama metodologi hukum Islam. Ushul fiqh (atau metodologi hukum Islam) tidak dikenal pada masa Nabi dan sahabat, melainkan ilmu ini baru lahir setelah Imam Syafi'i menulis Ar-Risalah. Mazhab Syafi'i umumnya dianggap sebagai mazhab yang paling konservatif diantara mazhab-mazhab fiqh Sunni lainnya, dimana berbagai ilmu keislaman telah berkembang berkat dorongan metodologi hukum Islam dari para pendukung mazhab ini.
Karena metodologinya yang sistematis dan tingginya tingkat ketelitian yang dituntut oleh Mazhab Syafi'i, terdapat banyak sekali ulama dan penguasa di dunia Islam yang menjadi pendukung setia mazhab ini. Di antara mereka bahkan ada pula yang menjadi pakar terhadap keseluruhan mazhab-mazhab Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah di bidang mereka masing-masing. Saat ini, Mazhab Syafi'i diperkirakan diikuti oleh 28% umat Islam sedunia, dan merupakan mazhab terbesar kedua dalam hal jumlah pengikut setelah Mazhab Hanafi.

Sumber : Mazhab Syafi'i

Read More..

Kamis, 04 Oktober 2007

Red Alert : Gunung Kelud Satus Siaga



Kawah Gunung Kelud

Gunung Kelud adalah gunung yang berada di pernatasa antara Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Kediri. Status Gunung Kelud di Kediri, Sabtu malam (29 September 2007), dinaikkan dari waspada menjadi siaga. Penetapan ini lantaran terjadinya peningkatan aktivitas gempa dan penggelembungan tubuh gunung akibat tekanan magma dalam perut gunung.
Berdasarkan pemantauan di Pos Pantau Gunung Kelud, Dusun Margomulyo, Sugihwaras, Ngancar, Kabupaten Kediri, selama tiga hari terakhir terjadi gempa terus-menerus. Puncaknya pada Rabu, 27 September 2007, silam, berupa gempa vulkanik sebanyak 26 kali. Bahkan, Sabtu kemarin, terjadi gempa tremor sebanyak dua kali.


klik untuk
memperbesar

Klemunan, yang berada di Kecamatan Wlingi berada sejauh 17,57 KM dari puncak Gunung Kelud, sedikit terlidungi dari laharnya karena berada di seberang timur dari Sungai Lekso, sungai yang menjadi aliran lahar Gunung Kelud. Mungkin cuma kena abunya yang banyak, yang bikin repot, semoga saja.
Namun bila meletus, listrik, telepon, mungkin juga air ldeng akan mati. Aku tidak bisa nonton televisi, nggal bisa ngenet, nggak bisa seeeekooolah.
Sekolah akan libur. Jadi bila jadi meletus moga-moga saja setelah liburan sekolah. Tapi bila begitu aku akan ketinggalan banyal ulangan yang akan diadakan setelah liburan lebaran.
Dengan adanya status baru ini, masyarakat di sekitar Gunung Kelud diminta agar lebih waspada. Warga diimbau tidak mendekati lokasi gunung hingga radius 10 kilometer.
Oh, ya. Masalah "Status Siaga" merupakan level-level dari aktivitas Guning Kelud, yaitu :
  • Level Satu : "Aktif Normal", gunung dalam keadaan aktif tapi dalam taraf normal,
  • Level Dua : "Waspada", gunung menunjukkan tanda-tanda awal meletus,
  • Level Tiga : "Siaga", gunung menunjukkan tanda-tanda akan meletus,
  • Level Empat : "Awas", gunung dalam keadaan meletus.
Semua level-level itu didapat dari aku mendengan Radio Mayangkara, Blitar, tadi malam.
Mumpung akan lebaran dan Gunung Kelud akan meletus, mungkin saja waktu lebaran dehingga aku tidak bisa ngenet, maka aku ucapkan :
Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir serta Batin

Read More..

Senin, 17 September 2007

Gempa Laut : Ikan Nggak Musnah

Gempa memiliki kekuatan yang suangat besar. Gempa dengan kekuatan 7 SR saja kira-kira memiliki energi setara dengan 240 kiloton TNT, setara dengan 12 butir bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima. Tapi mengapa kita tidak melihat “ledakan" sebesar itu? kemana saja energinya?
Energi sebesar itu telah diubah menjadi energi mekanis berupa pemindahan massa batuan dari posisi sebelumnya ke posisi saat ini. Tapi tahukah Anda seberapa besar batuannya? Dr. Irwan Meilano menghitung ukurannya sebagai 240×120km (panjangxlebar) dengan besarnya slip rata-rata pada bidang gempa 6.5km, dah kedalaman rata-rata batuan yang dipindahkan ini kira-kira 30 Km, atau pada episenternya. Coba saja hitung berapa berat batuan yang terpindahkan kalau saja berat jenis batuan itu 2.5 gr/cc atau kira-kira 2.5 juta kilotonne/cubic kilometer. Tenaga gempa di Bengkulu ini setara 16ribu Kiloton TNT. Ingat skala magnitude gempa itu logaritmik.


Disinilah kuncinya. Getaran yang dihasilkan gempa berbeda dengan getaran yang dihasilkan bom. Berapa frekuensi yang dihasilkan oleh getaran gempa? getaran gempa menghasilkan frekuensi rendah dibawah 7 Hz, dan amplitudonya cukup besar. Sehingga getaran itu tidak menyebabkan adanya perubahan tekanan yang besar ketika merambat. Sedangkan getaran bom, memiliki frekuensi tinggi serta menyebabkan perubahan tekanan cukup besar diair maupun diudara. Tekanan inilah yang menyebabkan rusaknya bangunan, juga matinya ikan di laut ketika terjena bom ikan. Namun bom ikan ini tidak menghasilkan gelombang yang mampu merambat jauh. Sehingga getaran bom ikan hanya dirasakan di dekatnya, walaupun dekat tetapi sangat merusak keseluruhan ekosistem di laut. Koral serta terumbu karang hancur oleh ledakan bom ikan.
Gelombang gempa memiliki frekuensi rendah yang sangat dominan sehingga goyangannya inilah yang merusak bangunan, bukan tekanannya seperti ledakan bom. Itulah sebabnya BOM itu akan membunuh manusia. Sedangkan gempa bumi ini tidak membunuh, yang membunuh adalah konstruksi bangunan yang tidak tahan goyangan.
Ada yang menyatakan “Earthquake did not kill people, the bad building did it“, Gempa tidak membunuh manusia, tapi bangunan yang buruk yang melakukannya. Jadi disinilah yang terpenting adalah konstruksinya yang harus memenuhi standart atau tahan terhadap goyangan gempa. Tentunya berbeda ketika gempa ini menyebabkan tsunami, ataupun tanah longsor juga kan?




Read More..

Kamis, 13 September 2007

Bulan Ramadhan

Puasa! Puasa! , itulah kata yang sering dikatkan dengan bulan ramadhan. KemarinDepartemen Agama Republik Indonesia menetapkan tangal satu ramadhan hari kamis, 13 September 2007 Masehi, tepat hari ini. Sebenarnya apakah itu ramadhan?
Ramadhan, Ramadan atau Romadhon (bahasa Arab:رمضان) adalah bulan kesembilan dalam penanggalan Hijriyah (sistem penanggalan agama Islam). Sepanjang bulan ini pemeluk agama Islam melakukan serangkaian aktivitas keagamaan termasuk di dalamnya berpuasa, shalat tarawih, peringatan turunnya Al Qur'an, mencari malam Laylatul Qadar, memperbanyak membaca Al Qur'an dan kemudian mengakhirinya dengan membayar zakat fitrah dan rangkaian perayaan Idul Fitri. Kekhususan bulan Ramadhan ini bagi pemeluk agama Islam tergambar pada Al Qur'an yang artinya:
"bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu..." QS. Al Baqarah :185
Ramadhan berasal dari akar kata ر م ﺿ , yang berarti panas yang menyengat atau kekeringan, khususnya pada tanah. Dari akar kata tersebut kata Ramadhan digunakan untuk mengindikasikan adanya sensasi panas saat seseorang kehausan. Pendapat lain mengatakan bahwa kata Ramadhan digunakan karena pada bulan itu dosa-dosa dihapuskan oleh perbuatan baik sebagaimana matahari membakar tanah. Lebih lanjut lagi hal itu dikiaskan dengan dimanfaatkannya momen Ramadhan oleh para penganut Islam yang serius untuk mencairkan, menata ulang dan memperbaharui kekuatan fisik, spiritual dan tingkah lakunya, sebagaimana panas merepresentasikan sesuatu yang dapat mencairkan materi.
Di bulan ramadhan seorang muslim melakukan aktivitas keagamaan, antara lain:
  1. Puasa Ramadhan. Selama bulan Ramadhan, penganut agama Islam akan berpuasa setiap hari. Aktivitas muslimakan berpuasa dimulai dari sahur, yakni makan ringan sebelum waktu puasa (terbitnyafajar). Setelah sahur, mereka yang berpuasa harus menahan diri dari makan, minum danberhubungan seksual antara suami-istri hingga tiba waktu berbuka yakni saat terbenamnyamatahari. Saat berbuka (atau dikenal dengan istilah iftar), yang juga ditandai dengan masuknyawaktu shalat maghrib, mereka yang berpuasa akan berbuka dengan kurma atau air putih. Kurma adalah buah yang manis, mengandung sukrosa, glukosa dan fruktosa yang merupakan karbohidrat sederhana sehingga mudah dicerna tubuh. Namun tidak semestinya berlebihan karena Rasulullah berbuka dengan hanya beberapa butir kurma.
    Dari Anas bin Malik ia berkata : “Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (Hadits riwayat Ahmad dan Abu Dawud)
    Nabi Muhammad Saw berkata : “Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklahberbukadengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, makasesungguhnya air itu suci.”
  2. Shalat tarawih.Pada malam harinya, tepatnya setelah shalat isya, para penganut agama Islam melanjutkan ibadahnya dengan melaksanakan shalat tarawih. Shalat khusus yang hanya dilakukan pada bulan Ramadhan. Shalat tarawih, walaupun dapat dilaksanakan dengan sendiri-sendiri, umumnya dilakukan secara berjama'ah di masjid-masjid. Terkadang sebelum pelaksanaan shalat tarawih pada tepat-tempat tertentu, diadakan ceramah singkat untuk memberkali para jama'ah dalam menunaikan ibadah pada bulan bersangkutan.
  3. Turunnya Al Qur'an. Pada bulan ini di Indonesia, tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan, (terdapat perbedaan pendapat para ulama mengenai tanggal pasti turunnya Al Qur'an untuk pertama kalinya[5]) diperingati juga sebagai hari turunnya ayat Al Qur'an (nuzulul qur'an) untuk pertama kalinya oleh sebagian muslim. Pada peristiwa tersebut surat Al Alaq ayat 1 sampai 5 diturunkan pada saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira. Peringatan peristiwa ini biasanya dilakukan dengan acara ceramah di masjid-masjid.
  4. Laylatul Qadar. Laylatul Qadar (malam ketetapan), adalah satu malam yang khusus terjadi di bulan Ramadhan. Malam ini dikatakan dalam Al Qur'an pada surat Al Qadar, lebih baik daripada seribu bulan. Saat pasti berlangsungnya malam ini tidak diketahui namun menurut beberapa riwayat, malam ini jatuh pada 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan, tepatnya pada salah satu malam ganjil yakni malam ke-21, 23, 25, 27 atau ke-29. Sebagian muslim biasanya berusaha tidak melewatkan malam ini dengan menjaga diri tetap terjaga pada malam-malam terakhir Ramadhan sembari beribadah sepanjang malam.
  5. Umrah. Ibadah umrah jika dilakukan pada bulan ini mempunyai nilai dan pahala yang lebih bila dibandingkan dengan bulan yang lain. Dalam Hadits dikatakan "Umrah di bulan Romadhan sebanding dengan haji atau haji bersamaku." (HR: Bukhari dan Muslim).[7]
  6. Zakat Fitrah. Zakat fitrah adalah zakat yang dikeluarkan khusus pada bulan Ramadhan atau paling lambat sebelum selesainya shalat ied. Setiap individu muslim yang berkemampuan wajib membayar zakat jenis ini. Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan per individu adalah satu sha' makanan pokok di daerah bersangkutan. Jumlah ini bila dikonversikan kira-kira setara dengan 3,1 liter atau 2,176 liter beras. Penerima Zakat secara umum ditetapkan dalam 8 golongan (fakir, miskin, amil, muallaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah, ibnu sabil) namun menurut beberapa ulama khusus untuk zakat fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakir dan miskin. Pendapat ini disandarkan dengan alasan bahwa jumlah zakat yang sangat kecil sementara salah satu tujuannya dikeluarkannya zakat fitrah adalah agar para fakir dan miskin dapat ikut merayakan hari raya.
  7. Idul Fitri. Akhir dari bulan Ramadhan dirayakan dengan sukacita oleh seluruh muslim di dunia. Pada malam harinya (malam 1 syawal), yang biasa disebut malam kemenangan, mereka akan mengumandangkan takbir bersama-sama. Di Indonesia sendiri ritual ini menjadi tontonan yang menarik karena biasanya para penduduk (yang beragama Islam) akan mengumandangkan takbir sambil berpawai keliling kota dan kampung, terkadang dilengkapi dengan memukul beduk dan menyalakan kembang api. Esoknya tanggal 1 Syawal, yang dirayakan sebagai hari raya Idul Fitri, baik laki-laki maupunperempuan muslim akan memadati masjid maupun lapangan tempat akan dilakukannya ShalatIed. Shalat dilakukan dua raka'at kemudian akan diakhiri oleh dua khotbah mengenai Idul Fitri. Perayaan kemudian dilanjutkan dengan acara saling memberi ma'af di antara para muslim, dansekaligus mengakhiri seluruh rangkaian aktivitas keagamaan khusus yang menyertaiRamadhan.
Penentuan awal Ramadhan merupakan hal yang penting dalam melaksanakan ibadah Ramadhan. Kalender Hijriyah didasarkan pada revolusi bulan mengelilingi bumi dan awal setiap bulan ditetapkan saat terjadinya hilal (bulan sabit). Metode penentuan saat terjadinya hilal yang digunakan saat ini adalah metode penglihatan dengan mata telanjang (dikenal dengan istilah rukyah) serta menggunakan metode perhitungan astronomi (dikenal dengan istilah hisab). Majelis Ulama Indonesia menggunakan kombinasi hisab dan rukyah untuk penentuan hilal. Nahdlatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyah sementara Muhammadiyah dan Persatuan Islam menggunakan hisab sebagai sandaran penentuan hilal.[8] Perbedaan metode ini menyebabkan adanya kemungkinan perbedaan hasil penetapan kapan awal dan berakhirnya Ramadhan sebagaimana sempat terjadi pada tahun 1998 (1418 H). Bulan Ramadhan di Indonesia dan negara dengan penduduk mayoritas Islam pada umumnya dapat dihubungkan dengan meningkatnya daya beli dan perilaku konsumtif masyarakat akan barang dan jasa. Di Indonesia sendiri hal ini terkait erat dengan kebiasaan pemerintah dan perusahaan swasta untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para pegawainya. Peningkatan ini terjadi di hampir semua sektor dari transportasi, makanan, minuman hingga kebutuhan rumah tangga. Sehingga tidak jarang tingkat inflasi pun mencapai titik tertinggi pada periode bulan ini.[9] Fenomena ini secara kasat mata terlihat dengan menjamurnya para pedagang musiman yang menjajakan berbagai komoditas mulai dari makanan hingga pakaian, di ruang-ruang publik terutama di pinggir jalanan. Di samping juga maraknya penyelenggaraan bazaar baik yang disponsori oleh pemerintah, swasta, organisasi tertentu maupun swadaya masyarakat.

Catatan
  • Pada bulan ini pada sebagian daerah di Indonesia, berkembang kebiasaan jalan-jalan sembari menunggu waktu berbuka, di Bandung kebiasaan ini dikenal dengan nama Ngabuburit, di Indramayu dikenal dengan nama Luru Sore (Cari Sore). Biasanya saat ini juga dimanfaatkan untuk membeli makanan dan minuman untuk dipergunakan saat berbuka puasa.
  • Di Indonesia umummnya orang berbuka puasa dengan yang manis-manis, padahal hidangan yang mengadung gula tinggi justru akan mengakibatkan dampak yang buruk bagi kesehatan. Hal ini berasal dari kesimpulan yang tergesa-gesa atas sebuah hadits bahwa Rasulullah berbuka puasa dengan kurma. Karena kurma rasanya manis, maka muncul anggapan bahwa berbuka (disunahkan) dengan yang manis-manis. Pada akhirnya kesimpulan ini menjadi waham dan memunculkan budaya berbuka puasa yang keliru di tengah masyarakat.
Demikian uraian tentang ramadhan. Akhir kata :
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan

Sumber : Wikipedia

Read More..

Panas

Kutatap matahari bersinar
Sinarnya terik menyengat badan
kupalingkan mata dari matahari
Kulihat hamparan gersang tanpa air

Pohon-pohon tanpa akar
Rumput-rumput tinggal tanah
Yang tertinggal batu padas
Batu padas tepi jalan panas

Ku berjalan dan terus berjalan
Ku coba menikmati yang ada
Tapi, apa yang dapat ku nikmati
Hanyalah lahan tandus tanpa arti

Dulu ku teringat...
Di kiriku deretan hijau nan indah
Dulu ku teringat..
Di kananku sungai jernih beriak

Tapi kini...
Hanyalah hamparan debu
Debu penutup hati
Hati perusak alam

Sungai kering
Pohon musnah
Hewan punah
Tanah merekah

Aku berjalan
Berjalan menyusuri jalan
Jalan yang panas
Menuju kampung halaman

Klemunan, 10 Janunari 2007

Read More..

Rembulan Mimpi

Cahaya rembulan redup
Kelabu bersinar
Laksana tak hidup
Wajahnya memar

Rembulan, rembulan
Berdiri tegap di sana
Berdiri sendiri tenang
Tutupi kilatan bintang

Rembulan...
Apakah tahu engkau
Kerisauan hatiku
Kecemasan diriku

Aku berlari di kegelapan
Berlari sendirian
Mencari yang tiada pasti
Pendobrak resah ini

Aku mencari...
Aku mencari..
Mencari... Mencari...

Hai rembulan...
Lihatlah diriku ini
Aku berlari mengejar mimpi
Mimpi selangit tinggi

Aku berlari mencoba lebih
Namun aku tiada mampu lagi
Berhenti, jatuh diri ini
Hilang segala asa diri

Rembulan...
Ingin aku menggapaimu
Agar mampu aku ini
Meraih mimpiku selangit tinggi

Klemunan, Selasa Pon 27 Maret 2007

Read More..

Pagi yang Indah

Pagi-pagi sekali. Matahari saja masih malu-malu untuk menampakan hidungnya (memangnya matahari punya hidung?). Jam kaleng bulat dengan topi bulat di atas kiri dan kanan saja belum bangun, hanya terdengar bunyi tak… tik… tuk. Di atas tempat tidur nan empuk, wuu, terlihat sesosok manusia tertidur pulas. Rambut dan bajunya berantakan, mulutnya menganga, liurnya keluar, sehingga tercipta pulau-pulau nan bau di atas bantalnya. Kaki di atas selimut yang menutupi bantal dengan kepala di ranjang sebelah bawah. Jam kaleng menyorot jam empat lebih lima puluh sembilan pagi.
Satu menit berlalu. Tiba-tiba, “Kriiiiiiing…….!!!”. Jam lima tepat. Bunyinya kemana-mana. Bahkan ayam betina yang ada di belakang rumah saja sempat histeris sewaktu pertama kali mendengar bunyi ramai itu.
Gedubrak! Eh, bunyi apa tuh? Ya ampun, si manusia terjatuh dari ranjang dengan kepala terlebih dahulu. Kelihatannya benjol.
“Suara apa itu?” terdengar suara dari dapur di luar kamar.
“Selimut jatuh!” kata si kepala benjol.
“Kok keras?”
“Saya ada di dalamnya!!”
Jam lima lebih seperempat pagi. Matahari sudah tidak malu-malu lagi bersinar karena sudah jam tugasnya. Dia sorotkan sinarnya ke bumi kuat-kuat biar terang. Sekarang si kepala benjol membuka jendela kamarnya lebar-lebar. Biar udara bisa bertukar. Biar udara pagi yang sejuk bisa masuk kamar. Nanti akan dihirup banyak-banyak. Ah… segar sekali.
Dia melihat burung-burung yang melesat di udara. “Dan saya harus secepatnya melesat ke kamar mandi… “
Eh, tunggu dulu. Bukankah si kepala benjol kepalanya benjol? Tapi kok dia cuek bebek? Malah bersiul-siul melenggang ke kamar mandi? Tapi pa yang terjadi setelah dirinya masuk ke kamar mandi dan menutup pintu.
“Adaaaoooooooo… kepalaku, sakiiiiiit!!!” si kepala benjol meraung keras.
“Eh, ngapain kamu teriak-teriak?” terdengar lagi suara dari dapur di luar kamar mandi.
“Nggak ngapa-ngapain. Cuma latihan teriak!!!” jawabnya kencang.
Hihihi ternyata dia malu ‘kali kepada ibunya yang ada di dapur kalau jatuh dari tempat tidur. Jadi teriaknya setelah keluar kamar.
Byur, byur, byur! Terdengar suara jebar-jebur dari kamar mandi. Semangat. Mandi memang perlu semangat. Airnya terlempar ke kiri, ke kanan, ke atas, ke bawah. Sampai-sampai baju yang ada di gantungan baju saja basah.
“Wah! Bajuku basah,” katanya setelah mandi. Walau begitu tetap saja dipakai.
Sekarang si kepala benjol menuju ke kamarnya.
Mau tahu siapakah si kepala benjol? Kita lihat seminggu yang lalu ketika si kepala benjol terlambat datang ke sekolah.
“Siapa namamu?” tanya guru piket.
“Cipan, pak!” oh ternyata namanya Cipan.
“Kenapa kamu terlambat?”
“Anu, bisnya jual mahal, tidak mau berhenti di perempatan, pak!”
“Dimana kamu mencegat bis?”
“Di pertigaan, pak!”
“Tentu saja tidak berhenti, tidak ada yang mencegat. Ini surat masuknya setelah tanda tangan, cepat pergi ke kelas!!”
Kata dia, gampang kok mengenalinya. Bila kamu jalan-jalan, kemudian bertemu remaja bertubuh kurus dan rada tinggi dan kamu tanya namanya, dia menjawab “Cipan”, nah berarti dia itu Cipan.
Ya, dia itu anak yang jujur. Tidak pernah mengaku Caca, Cucu, ataupun Coco. Dia cukup bangga kok dengan namanya yang hanya secomot itu. “Nama esklusif. Tidak ada bandingannya,” katanya suatu hari.
Dia cukup ngetop, loh! Serius. Kalau kamu kebetulan manpir di rumahnya dan menyebut namanya, pasti orang serumah pada tahu semua. Itu ‘kan membuktikan bahwa dia cukup ngetop. Setidaknya, ya… diantara orang seisi rumahnya.

*****

Jam setengah tujuh pagi,jalanan mulai nggak sepi. Seperti hari-hari sebelumnya, setelah pergi dari rumah berpakaian seragam silat, eh ngaco maksudnya sulap, hihi, maksudnya seragam sekolah abu-abu putih, dia berbengong ria di pertigaan ujung jalan. Bis-bis pada jam seperti itu biasanya sarat penumpang. Dan kalau begitu, bis-bis itu pada jual mahal semua. Mereka terlalu gengsi untuk sekedar berhenti di pertigaan itu guna menjemput Cipan. Walhasil, Cipan sering kedapatan berlarian mengejar bis yang berhenti agak jauh dari situ. Juga sering kedapatan berlarian di trotoar depan sekolahnya karena nyaris terlambat menjangkahkan kakinya di gerbang sekolah.
Bis yang ditunggu muncul. Maka seperti TKI yang lain, Cipan dengan semangat pahlawan kesianagn turut berpartisipasi membudayakan lari dalam rangka mengejar bis menuju sekolah. Lumayan Cipan bisa manyusup ke dalam, berdesakan dengan seorang gadis berwajah manis berseragam sekolah. Dan ini salah satu-satunya nikmat yang di berikan Tuhan kepada orang-orang seperti Cipan. Hanya pada saat itu Cipan berani menyentuh cewek.
Bis berbelok di tikungan, penumpang miring ke kanan. Kesempatan itu digunakan Cipan memulai berkomunikasi dengan cewek itu. Dia menginjak kaki cewek itu. Walau kata orang banyak cara memulai komunikasi tapi cara itu yang digunakan oleh Cipan.
“Eh, maaf ya. Nggak sengaja. Abis bisnya goyang-goyang, sih. Sakit ya?”. Ekspresi Cipan benar-benar sempurna menunjukkan rasa penyesalan. Pintar dia, sebab ikut ektra teater, kok.
“Nggak. Nggak sakit. Injak saja terus!” sahut cewek itu dingin. Cipan kaget berkat sandiwaranya yang kurang sempurna, dia sampai lupa mengangkat kakinya yang menginjak kaki cewek itu.
“Eh, kamu marah, ya?” wajah Cipan penuh penyesalan. Kali ini serius.
Gadis itu tersenyum. Ya Tuhan, ini kesempatan baik.
“Nama kamu siapa?” tanya Cipan setelah beberapa saat membisu. Gadis itu sedikit heran mendengar pertanyaan yang rada aneh itu. Beberapa saat dia Cuma memandang Cipan. Cipan jadi salah sendiri. “Dosa apa nanya begitu?” pikir Cipan.
“Saya Tanti. Kamu siapa?” sahutnya balik bertanya.
“Saya Cipan,” jawab Cipan sambil mengulurkan tangan.
Dan bisa ditebak. Untuk seterusnya mereka ngomong soal cuaca, sekolah, sinetron, film, musik, dan makanan favorit.
Di Ngajar seseorang turun. Meninggalkan bangku kosong yang langsung diduduki oleh Tanti. Cipan langsung menitipkan tasnya yang besar, karena berisi baju olahraga karena nanti ada pelajaran penjaskes di sekolahnya, dan beberapa buku yang tidak termuat di dalamnya kepada Tanti. Obrolan dilanjutkan kembali.
Dia terus mengobrol sampai kelupaan turun. “Udah ya, Tan!”. Akhirnya dengan tergesa-gesa, Cipan menerobos desakan penumpang untuk segera melompat ke pintu bis. “Kiri! Kiri! Mas!” teriaknya sambil menggedor-gedor pintu. Sang kondektur memandang sewot ke arahnya. “Sialan! Bukan dari tadi bilangnya!”.
Cipan melompat turun sambil meledek kondektur yang marah-marah. Lalu jalan menelusuri trotoar. Dia merasa ada sesuatu yang kurang. Apa ya? Ya astaga, tas dan bukunya tertinggal di bis! Cipan langsung balik hendak mengejar bis itu, tapi yang tertinggal hanya kepulan debu dan derunya. Cipan habis memaki-maki.
Menyesal dia, kenapa dia tadi nitip kepada cewek itu. Wah, rasanya ingin berteriak keras-keras. Menumpahkan kekesalan yang membludak di hatinya. Tapi situasi tidak mengizinkan. Banyak anak yang lagi jalan.
“Hei… Cipan!!!” dari kejauhan terdengar suara cewek yang memanggil. Cipan segera menoleh. Eh, itu Tanti sambil mengacung-acungkan tas dan buku Cipan.
“Kamu lupa bawa ini, ya?” teriaknya lagi.
Wajah mendung Cipan berubah menjadi cerah. “Loh, Tanti ‘kan harusnya turun di Srireja, kok dia bela-belain bawa barang-barang itu, sih?” pikirnya.
“Wah, makasih banget ya, Tan!” sahut Cipan sambil menghampiri Tanti.
Akhirnya, Cipan dengan setia menemani Tanti menunggu bis yang lewat berikutnya.
Sekarang jam dinding di dinding salah satu rumah di tepi jalan tempat Cipan dan Tanti menunggu bis menunjukkan jam tujuh tepat. Bel sekolah berdering di kejauhan. Tapi Cipan tidak peduli. Malah dia bersyukur bila bis yang berikutnya tidak datang.
Namun ternyata bis berikutnya datang. Tanti naik bis itu dan Cipan tanpa dikomando langsung berlari ke sekolah.
Pintu gerbang sekolah sudah tertutup. Jam bulat di pergelangan tangan kanan Cipan menyorot jam tujuh lebih seperempat. Cipan mencoba memanjat gerbang sekolah.
Namun sayang, dia terlihat oleh satpam dan langsung digelandang kayak maling ayam menuju ruang guru.
Cipan bertemu dengan guru piket.
“Cipan, kenapa kamu terlambat lagi?” tanya guru piket.
“Anu, seperti biasa, pak!!” ujar Cipan sambil cengar-cengir.

Read More..

Rumahku Istanaku

Bila kau datang mendekat
Ku mencoba untuk menjauh
Ku berusaha menghindar
Mobil kuning roda rantai
Belalai sekop menjuntai
Menderu memecah damai
Tembok roboh
Genting jatuh
Tegel merekah
Rata di tanah
Kau datang tanpa tanda
Menghadirkan penderitaan
Menghadirkan kesengsaraan
Anak-anak di ujung gang
Kami bangun istana kami
Dengan cucuran keringat
Dengan derai harapan
Dengan penuh pengorbanan
Kami bangun istana kami
Sedikit demi sedikit
Dengan berhemat
Walau kami melarat
Sekedip mata
Semua rata
Semua hilang
Tinggal angan
Rumahku istanaku…
Walau gubuk tetap istanaku
Ku ‘kan pergi dari gubukku
Mencari istana impian yang baru
Yang tak ada mobil kuning lagi
Kesamben, Selasa 20 April 2007

Read More..

Selasa, 04 September 2007

BAH! was Here

BAH! was Here, adalah tanda yang ditinggalkan di tempat yang pernah aku datangi. Secara harfiah artinya "BAH! pernah disini". BAH sendiri merupakan singkatan dari Bayu Aditya H, diberi tanda seru ("!") supaya seperti kata sanggahan.
Sekian, mohon maaf bagi yang merasa terganggu dengan tanda tersebut. Ini agar yang menemukan tanda tersebut menyadari keberadaan BAH!.

Read More..

Kamis, 23 Agustus 2007

Penyeka Portabel

Pada pertandingan kadang-kadang terjadi tackling keras oleh pemain lawan, sehingga pemain yang terkena tackling kesakitan. Pada saat itu petugas kesehatan tim akan segera masuk ke lapangan dan menyeka bagian yang sakit dengan penyeka (alat penyeka portabel).
Kantung penyeka portabel merupakan salah satu alat P3K yang dibawa oleh pelatih kesebelasan dalam mengantisipasi terjadinya kram atau terkilir. Kantung penyeka portabel bekerja dengan memanfaatkan reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang disertai dengan pelepasan kalori dari lingkungan ke sistem, dan reaksi ekstern, yaitu reaksi kimia yang disertai dengan pelepasan kalori dari sistem ke lingkungan, secara langsung.
Kantung penyeka dingin berupa kantung plastik dua lapis. Bagian luar yang berisi serbuk amonium nitrat (NH4NO3) dan plastik bagian dalam, yang mudah pecah, berisi air. Apabila akan dipakai maka kantong plastik tersebut ditekan dan airnya akan keluar melarutkan amonium nitrat. Proses pelarutan amonium nitrat merupakan proses endoterm sehingga terjadi penurunan suhu. Penurunan suhu pada kantong yang mengandung 120grm kristal amonium nitrat (Mt=80) dan 500 ml air dapat dihitung sebagai berikut:
NH4NO3 = 120 gram
=120/80 mol
Total kalor diserap
= 1,5 mol x 26 kJ mol-1
= 39 kJ
= 39.000 J

Jika q= m x c x ΔT
3.900 = 500 x 4,2 x ΔT
ΔT = 18,6°C

Jadi, suhu larutan akan turun sebesar 18,6°C. Kantung dingin yang berisi amonium nitrat tidak dapat didaur ulang (sekali pakai) sebab larutan amonium nitrat sukar dikristalkan kembali.
Kantung penyeka panas berisi natrium tiosulfat cair (Na2S2O3). Natrium tiosulfat bertahan dalam kondisi cair di bawah titik bekunya (48°C), fenomena ini disebut super dingin (super-cold). Pada kondisi itu, bila ada sedikit saja kristal Na2S2O3 akan diikuti pengkristalan seluruh Na2S2O3 cair. Kristalisasi ini dapat dilakukan dengan menekan induk Na2S2O3 yang ada di pojok kantung ke dalam cairan Na2S2O3. Proses kristalisasi ini merupakan reaksi endoterm yang dapat menaikkan suhu kantung sampai 48°C. Kantung ini dapat dipakai ulang dengan memanaskan packing pada air hangat hingga natrium tiosulfat akan mencair kembali.
Kantung penyeka panas portabel yang lain berisi serbuk besi dan garam dapur serta gas oksigen. Kantung jenis ini berupa kantong plastik yang kuat agar tidak ada gas oksigen yang bocor serta dapat menahan tekanan gas oksigen.
Reaksi yang terjadi adalah:
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
ΔH = -1648 kJ mol-1

Pada campuran tersebut dikocok, oksigen akan keluar dari larutan NaCl dan terjadi reaksi antara besi dengan gas oksigen yang di katalis oleh NaCl dan air. Pengocokan tidak boleh terlalu kuat sebab reaksi yang terjadi menghasilkan kalor yang besar dan dapat menghasilkan panas yang terlalu tinggi karena reaksinya sangat cepat, model kantung ini hanya dapat digunakan sekali pakai.

Read More..

Kamis, 16 Agustus 2007

Merdeka Negeri Kita : Indonesia Raya

Negeri kita akan ulang tahun yang ke-62, setelah perjuangan yang panjang dari para pejuang kemerdekan. Kita harus tetap menjaga negeri kita agar tidak terjajah lagi baik berupa fisik ataupun jiwa kita. Kita harus berani mengatakan : "Indonesia Negeriku", tanpa malu-malu lagi, walaupun ada beberapa anak negeri ini yang tingkah lakunya memalukan. Kita harus bangga akan negeri ini, dimulai dari mencintai produk dalam negeri, produk dalam negeri hasil kerja keras bangsa.
Coba lihat judul di atas, "Indonesia Raya", lagu kebangsaan kita. Apakah kamu hafal? Tentumya sebagai anak negri harus hafal dan menghayati lagu tersebut.
Kemarin pada 4 Agustus 2007 Roy Suryo mengklaim menemukan lagu Indonesia Raya yang lebih lengkap daripada yang selama ini digunakan melalui kerjasama penelitian dengan Tim Air Putih.Pada 6 Agustus 2007, ditambahkan pernyataan bahwa ia meneliti sekaligus tiga versi lagu Indonesia Raya. Lagu Indonesia Raya yang diklaim versi asli ini pertama kali dipublikasikan oleh surat kabar Sin Po. Berikut ini adalah kutipan lirik lagu Indonesia Raya asli versi Roy Suryo, seperti yang di beritakan detikinet :

Indonesia Tanah Airkoe
Tanah Toempah Darahkoe
Disanalah Akoe Berdiri
Djadi Pandoe Iboekoe

Indonesia Kebangsaankoe
Bangsa dan Tanah Airkoe
Marilah Kita Berseroe
Indonesia Bersatoe

Hidoeplah Tanahkoe
Hidoeplah Negrikoe
Bangsakoe Ra'jatkoe Semw'wanja
Bangoenlah Jiwanja
Bangoenlah Badannja
Oentoek Indonesia Raja

Reff:
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahkoe Negrikoe jang Koetjinta
Indonesia Raja Merdeka Merdeka
Hidoeplah Indonesia Raja

Indonesia Tanah jang Moelia
Tanah Kita jang Kaja
Di Sanalah Akoe Berdiri
Oentoek Slama-lamanja
Indonesia Tanah Poesaka
Poesaka Kita Semoeanja
Marilah Kita Mendo'a
Indonesia Bahagia

Soeboerlah Tanahnja
Soeboerlah Djiwanja
Bangsanja Ra'jatnja Sem'wanja
Sadarlah Hatinja
Sadarlah Boedinja
Oentoek Indonesia Raja

Reff:
Indonesia Tanah Jang Soetji
Tanah Kita Jang Sakti
Di Sanalah Akoe Berdiri
'Njaga Iboe Sedjati
Indonesia Tanah Berseri
Tanah Jang Akoe Sajangi
Marilah Kita Berdjandji
Indonesia Abadi

Slamatlah Ra'jatnja
Slamatlah Poetranja
Poelaoenja, Laoetnja, Sem'wanja
Madjoelah Negrinja
Madjoelah Pandoenja
Oentoek Indonesia Raja
Namun kemudian diklarifikasi bahwa temuan tersebut bukanlah lagu Indonesia Raya asli. Lagu sebenarnya direkam oleh Perusahaan Piringan Hitam Populer, Pasarbaru milik Yo Kim Chan yang belum ditemukan hingga sekarang. Pada 6 Agustus 2007, Tim Air Putih juga membantah Roy Suryo sebagai pihak yang pertama meneliti dan menemukan lagu teresebut. Roy Suryo juga tidak diakui sebagai pihak yang bekerjasama dengan tim ini dalam meneliti hal tersebut. Roy Suryo menganggap bahwa penolakan tersebut tidak berasal dari sumber yang bisa dipercaya. Namun pada tanggal 7 Agustus 2007, salah seorang anggota Tim Air Putih mengklarifikasi secara tertulis kepada media bahwa mereka memang bekerjasama dengan Roy Suryo untuk berhubungan dengan pemerintah.
Namun, melihat dari lirik ini, sepertinya aku pernah membacanya di buku seni musik kelas dua SMP-ku dulu, persis seperti ini, tapi dengan ejaan yang disempunakan. Di bukuku, lagu Indonesia Raya hanya sampai Reff pertama yang di beri notasi balok, sedangkan yang seterusnya hanya senagai pelengkap saja.
Dari sini, aku berkesimpulan bahwa lagu tersebut bulanlah lagu asli namun hanya versinya saja yang berbeda.

Read More..

Selasa, 07 Agustus 2007

Luar angkasa

Luar angkasa atau angkasa luar atau antariksa (juga disebut sebagai angkasa), merujuk ke bagian yang relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial". Istilah luar angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi "terrestrial".
Karena atmosfer Bumi tidak memiliki batas yang jelas, namun terdiri dari lapisan yang secara bertahap semakin menipis dengan naiknya ketinggian, tidak ada batasan yang jelas antara atmosfer dan angkasa. Ketinggian 100 kilometer atau 62 mil ditetapkan oleh Federation Aeronautique Internationale merupakan definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer dan angkasa.
Di Amerika Serikat, seseorang yang berada di atas ketinggian 80 km ditetapkan sebagai astronot. 120 km (75 mil atau 400.000 kaki) menandai batasan di mana efek atmosfer menjadi jelas sewaktu proses memasuki kembali atmosfir (re-entry). (Lihat juga garis Karman).

Batasan menuju angkasa
  • 4,6 km (15.000 kaki) — FAA menetapkan dibutuhkannya bantuan oksigen untuk pilot pesawat dan penumpangnya.
  • 5,3 km (17.400 kaki) — Setengah atmosfer Bumi berada di bawah ketinggian ini
  • 16 km (52.500 kaki) — Kabin bertekanan atau pakaian bertekanan dibutuhkan
  • 18 km (59.000 kaki) — Batasan atas dari Troposfer
  • 20 km (65.600 kaki) — Air pada suhu ruangan akan mendidih tanpa wadah bertekanan (kepercayaan tradisional yang menyatakan bahwa cairan tubuh akan mulai mendidih pada titik ini adalah salah karena tubuh akan menciptakan tekanan yang cukup untuk mencegah pendidihan nyata)
  • 24 km (78.700 kaki) — Sistem tekanan pesawat biasa tidak lagi berfungsi
  • 32 km (105.000 kaki) — Turbojet tidak lagi berfungsi
  • 45 km (148.000 kaki) — Ramjet tidak lagi berfungsi
  • 50 km (164.000 kaki) — Stratosfer berakhir
  • 80 km (262.000 kaki) — Mesosfer berakhir
  • 100 km (328.000 kaki) — Permukaan aerodinamika tidak lagi berfungsi
Proses masuk-kembali dari orbit dimulai pada 122 km (400.000 ft).

Angkasa tidak sama dengan orbit
Kesalahan pengertian umum tentang batasan ke angkasa adalah orbit terjadi dengan mencapai ketinggian ini. Orbit membutuhkan kecepatan orbit dan secara teoritis dapat terjadi pada ketinggian berapa saja. Gesekan atmosfer mencegah sebuah orbit yang terlalu rendah.
Ketinggian minimal untuk orbit stabil dimulai sekitar 350 km (220 mil) di atas permukaan laut rata-rata, jadi untuk melakukan penerbangan angkasa orbital nyata, sebuah pesawat harus terbang lebih tinggi dan (yang lebih penting) lebih cepat dari yang dibutuhkan untuk penerbangan angkasa sub-orbital.
Mencapai orbit membutuhkan kecepatan tinggi. Sebuah pesawat belum mencapai orbit sampai ia memutari Bumi begitu cepat sehingga gaya sentrifugal ke atas membatalkan gaya gravitasi ke bawah pesawat. Setelah mencapai di luar atmosfer, sebuah pesawat memasuki orbit harus berputar ke samping dan melanjutkan pendorongan roketnya untuk mencapai kecepatan yang dibutuhkan; untuk orbit Bumi rendah, kecepatannya sekitar 7,9 km/s (28.400 km/jam — 18.000 mill/jam). Oleh karena itu, mencapai ketinggian yang dibutuhkan merupakan langkah pertama untuk mencapai orbit.
Energi yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan untuk orbit bumi rendah 32MJ/kg sekitar dua puluh kali energi yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian dasar 10 kJ/km/kg.

Sumber : Luar angkasa

Read More..