Rabu, 12 Maret 2008

Besi Lebih Kuat dari Baja

Selama ini, ada persepsi bahwa baja lebih kuat dari besi cor. Padahal sebaliknya. Kesalahkaprahan ini menunjukkan bahwa pemahaman orang akan baja dan besi bor masih kacau. Kedua jenis logam ini berbeda, baik sifat maupun kegunaanya. Memang, dari sisi materi keduanya bernenek moyang sama, yaitu besi. Jadi, wajar saja orang salah mengerti.
Besi atau Fe dalam susunan skala periodik merupakan unsur utama bahan pembentuk baja dan besi bor. Baja pada dasarnya merupakan besi yang memiliki kadar karbon (C) antara 0,1% - 0,2% sebagai bahan paduan utama. Sedangkan besi cor mengandung kadar karbon antara 2% - 6,67%. Besi yang kadar karbonnya kurang dari 0,1% disebut besi ferit.
Besi cor lebih kasar ketimbang baja lantaran kandungan sementit (Fe3C) besi cor lebih banyak. Sementit terbentuk dari C yang bersenyawa dengan Fe dan memiliki sifat yang lebih keras dari Fe. Namun, tidak menutup kemungkinan, baja dengan paduan atau perlakuan tertentu, akan lebih keras dari besi cor. Misalnya, baja mangan untuk rel kereta api akan lebih kuat apabila mendapatkan beban.
Untuk membedakan besi cor dan baja, secara sederhana, dapat dilihat dari pemakaian dan bentuknya. Palu, perkakas, knalpot, rangka mobil, merupakan contoh barang berbahan baja. Barang dari besi cor biasanya sulit dibentuk dengan proses permesinan (bubut atau sejenisnya) karena kerasnya. Jika dilas, juga memberi hasil jelek karena kandungan karbonnya tinggi. Oleh sebab itu, barang dari besi cor dibentuk dengan cara pengecoran (pola, cetakan, penuangan). Misalnya, rangka pompa air atau blok mesin.

Read More..

Senin, 03 Maret 2008

Ballast Lampu Neon

Pada lampu tabung berbentuk bohlam, piranti bernama ballast ini susah untuk dilihat. Namun, pada lampu tabung yang benar-benar tabung, misalnya lampu TL atau neon, kita akan melihat wujudnya, meski tertutup rapat. Saat lampu menyala, ballast mengeluarkan bunyi berdengung yang cukup mengganggu.
Bila mengganggu, kenapa tidak dibuang saja?
Inilah gunanya.
Sebelum lampu tabung ditemukan, orang sudah mengenal lampu bohlam yang didalamnya terdapat kawat tungsten. Kawat halus ini berfungsi menangkap energi panas dari listrik dan melepaskannya dalam bentuk cahaya, dengan syarat, oksigen di udara tidak boleh terlibat, sehingga kawat harus diselubungi tabung kaca.
Dari penemuan ini, lahirlah teknologi tabung gas yang berprinsip mengubah energi kimia menjadi energi radiasi. Sebuah tabung kaca berbentuk silinder dapat diisi gas mulia (neon atau argon), ditutup rapat, dan di ujung-ujungnya diberi elektroda. Masing-masing ujung dihubungkan ke arus listrik. Ketika arus mengalir, terjadi perbedaan tegangan antarkedua elektroda. Akibatnya, terjadilah aliran energi dalam gumpalan gas yang menyebabkan atom-atom gas saling berbenturan dan melepaskan elektron dari atomnya.
Sesuai Hukum Newton, setiap zat akan mencari keseimbangannya. Oleh karena itu, kelebihan energi segera dilepaskan oleh elektron dalam bentuk cahaya. Permasalahannya, selama ada arus listrik, jumlah elektron bebas akan menigkat terus-menerus. Apabila hal ini terus dibiarkan, tabung tersebut dalam relatif singkat dapat pecah. Artinya, diperlukan suatu perangkat yang mampu mengendalikan jumlah arus yang masuk ke dalam tabung tersebut.
Piranti tersebut, tidak lain, yaitu ballast. Meski berdengung dan menurunkan efisiensi daya listrik, alat tersebut memegang peran yang vital.

Read More..

Meningkatkan Kecepatan Membaca

Membaca cepat berguna saat diburu waktu. Bila merasa kecepatan membaca kurang memadai, cobalah untuk berlatih untuk meningkatkannya. Untuk meningkatkan kecepatan membaca, coba ikuti saran berikut ini:
  1. Setiap kali membaca, jangan membaca kata demi kata. Biasakan untuk membaca pada kelompok-kelompok kata.
  2. Jangan mengulang-ulang kata atau kalimat yang telah dibaca. Jika ragu-ragu mengenai makna kata tertentu, teruskan saja. Nanti makana kata tersebut akan muncul dengan sendirinya.
  3. Jangan selalu berhenti lama di awal baris atau kalimat. ini akan memutiskan hubungan kalimat atau anatar paragraf. Bisa-bisa lupa dengan apa yang baru dibaca. Berhentilah agak lama di akhir-akhir bab, atau subbab, atau, bila ada, di judul baru.
  4. Carilah kata-kata kunciyang menjadi tanda awal dari adanya gagasan utama sebuah kalimat.
  5. Abaikan saja kata-kata kunci yang sifatnya berulang-ulang, misalnya, yang, di, dari, pada, se-, dan, buah, ekor, kepada, untuk, dan sebagainya.
Contoh masalah, pada kalimat:
"Gubernur Jatim, Imam Utomo, pada hari ini, Jumat, 20 November 2004, meresmikan pabrik pengolahan makanan ternak."

Yang dibaca cukup:
"Gubernur Jatim, ..., ...hari ini, ..., ..., meresmikan pabrik ... makanan ternak."

Jadi lebih irit bukan?
Semoga berguna.

Read More..

Chat Widget

Kamu pasti lihat "Cbox Chat Widget" di samping kiri.
Sebenarnya bagaimana sih cara 'naruhnya?
Sebenarnya mudah.
Cukup arahkan perambah kamu menuju www.cbox.ws. Lalu masuk ke login.
Bila belum memiliki akun, klik Sign Up. Isi semua formulir pendaftaran, bila sudah selesai klik Create my CBox!
Your cbox has been created!
We have sent your login details to the email address you provided. You may now log in and get your cbox up and running right away.

Klik Continue >>
Periksa surel (surat elekronik) kamu, untuk keterangan lebih lanjut.
Install your Cbox
  1. Copy your code to the clipboard by clicking the button above.
  2. Open the webpage you want to put cbox on, in an editor. It's best to use a plain-text editor such as Notepad for this.
  3. Find the place in your layout where you want your cbox to be, and press Ctrl+V to paste the code there.
  4. Save and upload the webpage to your site.
  5. Repeat for all pages you want your cbox visible on.
Sekian, semoga berguna.

Artikel ini atas permintaan saudara samsudin, melalui "Cbox Chat Widget" sebelah kiri.

Read More..