Besi Lebih Kuat dari Baja
Selama ini, ada persepsi bahwa baja lebih kuat dari besi cor. Padahal sebaliknya. Kesalahkaprahan ini menunjukkan bahwa pemahaman orang akan baja dan besi bor masih kacau. Kedua jenis logam ini berbeda, baik sifat maupun kegunaanya. Memang, dari sisi materi keduanya bernenek moyang sama, yaitu besi. Jadi, wajar saja orang salah mengerti.
Besi atau Fe dalam susunan skala periodik merupakan unsur utama bahan pembentuk baja dan besi bor. Baja pada dasarnya merupakan besi yang memiliki kadar karbon (C) antara 0,1% - 0,2% sebagai bahan paduan utama. Sedangkan besi cor mengandung kadar karbon antara 2% - 6,67%. Besi yang kadar karbonnya kurang dari 0,1% disebut besi ferit.
Besi cor lebih kasar ketimbang baja lantaran kandungan sementit (Fe3C) besi cor lebih banyak. Sementit terbentuk dari C yang bersenyawa dengan Fe dan memiliki sifat yang lebih keras dari Fe. Namun, tidak menutup kemungkinan, baja dengan paduan atau perlakuan tertentu, akan lebih keras dari besi cor. Misalnya, baja mangan untuk rel kereta api akan lebih kuat apabila mendapatkan beban.
Untuk membedakan besi cor dan baja, secara sederhana, dapat dilihat dari pemakaian dan bentuknya. Palu, perkakas, knalpot, rangka mobil, merupakan contoh barang berbahan baja. Barang dari besi cor biasanya sulit dibentuk dengan proses permesinan (bubut atau sejenisnya) karena kerasnya. Jika dilas, juga memberi hasil jelek karena kandungan karbonnya tinggi. Oleh sebab itu, barang dari besi cor dibentuk dengan cara pengecoran (pola, cetakan, penuangan). Misalnya, rangka pompa air atau blok mesin.
Besi atau Fe dalam susunan skala periodik merupakan unsur utama bahan pembentuk baja dan besi bor. Baja pada dasarnya merupakan besi yang memiliki kadar karbon (C) antara 0,1% - 0,2% sebagai bahan paduan utama. Sedangkan besi cor mengandung kadar karbon antara 2% - 6,67%. Besi yang kadar karbonnya kurang dari 0,1% disebut besi ferit.
Besi cor lebih kasar ketimbang baja lantaran kandungan sementit (Fe3C) besi cor lebih banyak. Sementit terbentuk dari C yang bersenyawa dengan Fe dan memiliki sifat yang lebih keras dari Fe. Namun, tidak menutup kemungkinan, baja dengan paduan atau perlakuan tertentu, akan lebih keras dari besi cor. Misalnya, baja mangan untuk rel kereta api akan lebih kuat apabila mendapatkan beban.
Untuk membedakan besi cor dan baja, secara sederhana, dapat dilihat dari pemakaian dan bentuknya. Palu, perkakas, knalpot, rangka mobil, merupakan contoh barang berbahan baja. Barang dari besi cor biasanya sulit dibentuk dengan proses permesinan (bubut atau sejenisnya) karena kerasnya. Jika dilas, juga memberi hasil jelek karena kandungan karbonnya tinggi. Oleh sebab itu, barang dari besi cor dibentuk dengan cara pengecoran (pola, cetakan, penuangan). Misalnya, rangka pompa air atau blok mesin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar