Cecoretan episode #7 : Makarti XI Sebuah Kenagan di Tegalasri
Makarti merupakan singkatan dari Perkemahan Karya Bhakti. Kemarin dilaksanakan di Lapangan Tegalasri pada hari sabtu (23 Juni 2007) hingga hari senin (25 Juni 2007).
Makarti kemarin, yang menurutku, sudah lancar dan tidak ada hambatan bagi aku dan sanggaku. Oh ya, bagi yang belum mengerti apa itu sangga, itu apakah sejenis makanan atau mainan.
Sangga bukanlah nama makanan atau mainan. Sangga adalah satuan terkecil dari pramuka penegak. Pramuka penegak adalah pramuka yang berada di tingkatan sekolah menengah atas.
Di surat tertulis bahwa kelas sepuluh harus masuk pukul 12.00 WIB hari sabtu dan pulang pukul 15.30 WIB di hari senin. Waktu sabtu pagi aku datang ke sekolah, rencananya sih buat lihat-lihat kawan yang remidi Bahasa Indonesia dan Geografi dan mengambil dataku yang ketinggalan di rental bawah sekolah, ternyata, kata kawanku, berangkat diajukan menjadi pukul 10.00 WIB, sehingga aku tergesa pulang mengambil perlengkapanku yang kutinggal di rumah. Terburu aku di rumah takut terlambat. Sekembali ke sekolah ternyata sampai lewat jam 11 belum berangkat jua. Ternyata tetap berangkat jam 12 lebih seperempat.
Di sana malam amat sangat dingin sekali. Waktu api unggun di hari kedua aku kedingan sampai harus menggigil keras agar lebih hangat.
Kami pulang hari senin jam 5 sore, melar dua setengah jam dari jadwal dan sampai di sekolah jam setengah enam dan sampai di rumah jam enam. Aku menyesal kenapa waktu pulang aku turut ikut truk sekolah sehingga aku harus pergi terlebih dahulu ke sekolah, padahal letak Lapangan Tegalasri lebih dekat dengan rumahku dari pada dengan sekolah. Ke sana butuh waktu sekitar sepuluh menit perjalanan kendaraan dri rumahku.
Sekian pengalamanku waktu Makarti. Cerita ini sebenarnya belum lengkap, akanku perbaharui di lain kesempatan.
Bila ada pertanyaan kirim ke Cbox Chat Widget di sebelah kiri.
Makarti kemarin, yang menurutku, sudah lancar dan tidak ada hambatan bagi aku dan sanggaku. Oh ya, bagi yang belum mengerti apa itu sangga, itu apakah sejenis makanan atau mainan.
Sangga bukanlah nama makanan atau mainan. Sangga adalah satuan terkecil dari pramuka penegak. Pramuka penegak adalah pramuka yang berada di tingkatan sekolah menengah atas.
Di surat tertulis bahwa kelas sepuluh harus masuk pukul 12.00 WIB hari sabtu dan pulang pukul 15.30 WIB di hari senin. Waktu sabtu pagi aku datang ke sekolah, rencananya sih buat lihat-lihat kawan yang remidi Bahasa Indonesia dan Geografi dan mengambil dataku yang ketinggalan di rental bawah sekolah, ternyata, kata kawanku, berangkat diajukan menjadi pukul 10.00 WIB, sehingga aku tergesa pulang mengambil perlengkapanku yang kutinggal di rumah. Terburu aku di rumah takut terlambat. Sekembali ke sekolah ternyata sampai lewat jam 11 belum berangkat jua. Ternyata tetap berangkat jam 12 lebih seperempat.
Di sana malam amat sangat dingin sekali. Waktu api unggun di hari kedua aku kedingan sampai harus menggigil keras agar lebih hangat.
Kami pulang hari senin jam 5 sore, melar dua setengah jam dari jadwal dan sampai di sekolah jam setengah enam dan sampai di rumah jam enam. Aku menyesal kenapa waktu pulang aku turut ikut truk sekolah sehingga aku harus pergi terlebih dahulu ke sekolah, padahal letak Lapangan Tegalasri lebih dekat dengan rumahku dari pada dengan sekolah. Ke sana butuh waktu sekitar sepuluh menit perjalanan kendaraan dri rumahku.
Sekian pengalamanku waktu Makarti. Cerita ini sebenarnya belum lengkap, akanku perbaharui di lain kesempatan.
Bila ada pertanyaan kirim ke Cbox Chat Widget di sebelah kiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar