Cecoretan episode#8 : Kenaikan Kelas
Kemarin sabtu (30 Juni 2007) adalah waktu penerimaan laporan hasil belajar semester genap kelas sepuluh di sekolahku. Kami menyebutnya penerimaan rapot, walaupun menurutku kata 'rapot' dalam bahasa inggris memiliki arti laporan, sehingga 'perimaan rapot' sama dengan 'penerimaan laporan'.
Sabtu pagi, aneh sekali, hatiku tidak berdebar-debar, takut tidak naik kelas, seperti teman yang kukenal. Mungki karena tidak remidi saat ujian kenaikan kelas dulu. Aku justru bermain game dari pagi sampai siang di penyewaan komputer di selatan sekolah.
Remidi?
Apaan tuh?
Bagi yang belum tahu atau yang tahu tapi lupa-lupa ingat, remidi yaitu mengulang ujian karena nilai yang diperoleh di bawah standar ketuntasan belajar minimal.
Siang hari, setelah selesai, aku langsung pulang. Aku justru berdebar waktu itu. Berdoa komat-kamit agar dapat naik kelas dan di terima di jurusan pilihan. Di rumah, kaget waktu orang rumah bilang tidak naik kelas. Namun, kutak percaya sebab mereka sambil senyam-senyum mesam-mesem. Langsung kucari rapot, ternyata benar yang aku yakini, aku naik kelas dan di terima di jurusan pilihan walaupun dengan nilai pas-pasan.
Sabtu pagi, aneh sekali, hatiku tidak berdebar-debar, takut tidak naik kelas, seperti teman yang kukenal. Mungki karena tidak remidi saat ujian kenaikan kelas dulu. Aku justru bermain game dari pagi sampai siang di penyewaan komputer di selatan sekolah.
Remidi?
Apaan tuh?
Bagi yang belum tahu atau yang tahu tapi lupa-lupa ingat, remidi yaitu mengulang ujian karena nilai yang diperoleh di bawah standar ketuntasan belajar minimal.
Siang hari, setelah selesai, aku langsung pulang. Aku justru berdebar waktu itu. Berdoa komat-kamit agar dapat naik kelas dan di terima di jurusan pilihan. Di rumah, kaget waktu orang rumah bilang tidak naik kelas. Namun, kutak percaya sebab mereka sambil senyam-senyum mesam-mesem. Langsung kucari rapot, ternyata benar yang aku yakini, aku naik kelas dan di terima di jurusan pilihan walaupun dengan nilai pas-pasan.
Catatan:
Posting ini dikirim melalui surat elektronik yang dibuka menggukan web browser Nokia 6030, sehingga mohon maaf atas keterbatasan karakter dan pengaturan huruf yang digunakan (2000 karakter). Penyuntingan yang terakhir ini mempergunakan perambah Mozilla firefox.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar